kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pegadaian akan menerbitkan obligasi Rp 2,5 T


Senin, 30 Juli 2012 / 11:11 WIB
Pegadaian akan menerbitkan obligasi Rp 2,5 T
ILUSTRASI. venny.suryanto-Start up Kalibrr, by venny suryanto. Kalibrr, Platform pencari kerja di Indonesia targetkan 1,2 juta kandidat di tahun 2019


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. PT Pegadaian Persero berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 2,5 triliun di kuartal IV 2012. Rencananya obligasi tersebut akan digunakan untuk ekspansi pinjaman dana.

"Kami akan mengajukan rencana ini ke pemerintah setelah Lebaran. Kalau bisa di kuartal IV-2012 atau selambat-lambatnya awal tahun depan," terang Direktur Utama Pegadaian, Suwhono usai penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Kantor Pegadaian, Jumat (27/7).

Ia menambahkan, rencana penerbitan obligasi ini akan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan pendanaan. Selain itu, Pegadaian juga masih terus melihat kondisi pasar agar penyerapan obligasi maksimal. "Melihat tren pasar, tenornya akan disesuaikan tetapi biasanya tiga tahun," jelasnya.

Perusahaan yang belum lama mendapat predikat Perseroan Terbatas (PT) ini berkomitmen menyalurkan pinjaman sepanjang 2012 sebesar Rp 29,1 triliun. Nilai tersebut mengalami peningkatan sekitar 10,6% dibandingkan dengan tahun lalu taiitu Rp 26,3 triliun. "Kami harapkan tahun depan tetap bertumbuh 20%. Ini sesuai dengan kebutuhan minimal penyaluran," ungkap Suwhono.

Saat ini, Pegadaian didukung dengan ketersediaan layanan juga semakin optimal sebanyak 4.700 outlet yang tersebar di seluruh nusantara. Sepanjang semester I-2012, pendapatan usaha naik 24,89% dari Rp 3,08 triliun menjadi Rp 3,8 triliun. Laba usaha naik 36,39% dari Rp 921,4 miliar menjadi Rp 1,25 triliun.

Pencapaian tersebut berhasil mengerek omzet naik 36,64% dari Rp 36,5 triliun menjadi Rp 49,9 triliun. Sementara jumlah nasabah naik 11,02% dari 12,4 juta orang menjadi 13,7 juta nasabah. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×