Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan gadai milik pemerintah PT Pegadaian punya keinginan untuk memperbesar porsi pendanaan dari penerbitan surat utang. Potensi tersebut pun diincar perseroan di tahun ini.
Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Pegadaian Teguh Wahyono menyebut di awal tahun ini pihaknya menerbitkan obligasi sebesar Rp 3,5 triliun. Namun, tak menutup kemungkinan pihaknya menerbitkan surat utang lagi di paruh kedua tahun ini.
Menurut dia, penebitan surat utang di awal tahun ini dilakukan untuk sejumlah kebutuhan. Selain untuk modal kerja dalam rangka menyalurkan pinjaman, obligasi tersebut juga dipakai untuk melunasi hutang-hutang yang ada sebelumnya.
Hutang-hutang tersebut, untuk refinancing obligasi yang jatuh tempo maupun pelunasan pinjaman yang didapat dari perbankan. "Pelunasan pinjaman dari bank ini sebagai upaya untuk menurunkan cost of fund," kata dia belum lama ini.
Jumlah utang yang akan dilunasi lewat penerbitan obligasi tersebut menurut Teguh berada di kisaran Rp 2,5 triliun. Praktis, hanya dana sekitar Rp 1 triliun yang bisa dipakai sebagai modal kerja.
Sementara sepanjang 2018 ini, Pegadaian menargetkan angka outstanding pinjaman sebesar Rp 45,4 triliun. Tumbuh dari capaian akhir tahun lalu yang sebanyak Rp 36,88 triliun.
"Sehingga akan kami hitung lagi kemungkinan penerbitan obligasi berikutnya bila momennya pas," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News