Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian mencatat tingkat kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) berada di level yang rendah sepanjang tahun 2023. Di tahun ini, perusahaan pelat merah tersebut bakal mempertahankan NPL di tingkat rendah.
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian Zulfan Adam mengatakan, sepanjang tahun 2023 kualitas pembiayaan Pegadaian dinilai semakin sehat, terbukti dari rasio NPL berada di level rendah.
“Hal ini terbukti dengan adanya penurunan NPL yang signifikan dari sebelumnya 1,2% di Tahun 2022 menjadi 0,85% di Tahun 2023,” ujarnya kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Baca Juga: Pegadaian Bakal Menggaet Lebih Banyak Pengusaha Ultra Mikro
Zulfan mengungkapkan, di tahun ini Pegadaian akan terus menjaga rasio NPL di tingkat yang rendah, dengan memperhatikan perekonomian di Indonesia.
“Untuk tahun 2024 kami berharap perekonomian dapat terus tumbuh sehingga berdampak terhadap ekonomi masyarakat yang nantinya juga akan meminimalisir NPL di tahun 2024,” ungkapnya.
Sebelumnya, PT Pegadaian berhasil mencetak kinerja gemilang sepanjang tahun 2023. Di mana laba bersih Pegadaian meningkat 32,7% yoy menjadi Rp 4,38 triliun di 2023, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 3,30 triliun.
Baca Juga: Gadai Tabungan Emas, Opsi Pembiayaan Usaha Ultra Mikro dari Pegadaian
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, kinerja positif ini ditopang oleh meningkatnya outstanding loan sebesar 14,4% yoy menjadi Rp 67,6 triliun di 2023, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 59,1 triliun.
Selain itu, aset perusahaan juga naik 12,6% yoy menjadi Rp 82,6 triliun di 2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 73,33 triliun. Sementara risiko kredit macet alias Non Performing Loan (NPL) Pegadaian berhasil ditekan ke level 0,85% di tahun 2023 dari 1,2% di tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News