kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pegadaian raup laba bersih Rp 878,54 miliar


Jumat, 12 November 2010 / 19:23 WIB
Pegadaian raup laba bersih Rp 878,54 miliar
ILUSTRASI. Simulator Alat Berat di Tambang Emas Freeport


Reporter: Steffi Indrajana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Perum Pegadaian berhasil meraup laba bersih Rp 878,54 miliar di sembilan bulan pertama tahun 2010. Angka ini meningkat 58,15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 555,52 miliar. Adapun, omzet uang pinjaman yang dikucurkan naik 26,07%, dari Rp 35,08 triliun menjadi Rp 44,23 triliun.

"Kami sendiri menargetkan laba bersih bisa mencapai Rp 1,1 triliun pada akhir tahun. Saya rasa kami bisa mencapai target tersebut," ujar Irianto, Manajer Humas Pegadaian.

Walaupun beban yang dikeluarkan meningkat, tetapi pendapatan meningkat lebih tinggi. Total pendapatan yang berhasil terkumpul sebesar Rp 3,90 triliun, sedangkan beban yang dikeluarkan sebesar Rp 2,73 triliun. Pendapatan usaha menjadi pemasukan terbesar bagi Pegadaian, yaitu sebesar Rp 3,85 triliun. Pendapatan lain-lain dan pendapatan usaha lainnya menyumbang masing-masing Rp 20,34 miliar dan Rp 31,10 miliar.

Omzet uang pinjaman yang disalurkan ke masyarakat juga mencatatkan kenaikan. September tahun lalu omzet uang pinjaman sebesar Rp 35,08 triliun, sedangkan untuk tahun ini mencapai Rp 44,23 triliun dengan jumlah barang jaminan mencapai 23,43 juta barang. Pinjaman terbesar yang disalurkan tetap dipegang oleh produk Kredit Cepat Aman (KCA) sebesar Rp 39,21 triliun dengan rata-rata dana yang dikucurkan per bulan sebesar Rp 4 triliun.

"Tetapi omzet ini masih jauh dari target kami hingga akhir tahun. Kami menargetkan pinjaman kami bisa mencapai Rp 75 triliun," aku Irianto. Menurut Irianto, salah satu alasannya adalah kurangnya Pegadaian dalam mendorong penyaluran pinjaman ke masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×