Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan industri fintech yang masif, membuat pemain keuangan konvensional tertarik mendirikan unit perusahaan sendiri. Tak terkecuali bagi PT Pegadaian.
Direktur Teknologi Informasi Digital Pegadaian Teguh Wahyono mengaku, perseroan tengah mengembangkan sistem dan teknologi untuk fintech tersebut, dan direncanakan akan resmi rilis pada semester II 2019.
“Kami sedang menyiapkan kredit scoring untuk bisa menyeleksi peminjam yang layak. Kemudian, kami juga menyiapkan sistem penagihannya,” kata Teguh.
Namun, untuk saat ini, pendirian perusahaan fintech tersebut masih tahap awal. Nantinya, perusahaan gadai pelat merah ini akan membidik pasar dan model bisnis yang berbeda dengan industri fintech yang sudah ada di pasaran.
“Kami tidak ikut pasar dan model mereka karena tidak ingin menyaingi. Kami punya konsep yang unik di Pegadaian,” tambahnya.
Layanan fintech Pegadaian ini khusus menyasar nasabah dari kalangan milenial perkotaan. Hal ini sejalan dengan upaya perseroan untuk menciptakan inovasi baru dalam memenuhi kebutuhan milenial yang mendominasi segmen nasabah Pegadaian.
Oleh karenanya, Pegadaian menargetkan jumlah nasabah sampai akhir tahun 2018 mencapai 2,5 juta orang, di antaranya menjadikan usia milenial sebagai nasabah aktif. Karena kalangan milenial dinilai bisa menjadi nasabah potensial Pegadaian di masa tiga hingga lima tahun ke depan. Sepanjang 2018, nasabah Pegadaian telah mencapai 10,5 juta jiwa. Sekitar 65% nasabah aktif merupakan nasabah usia produktif yaitu 45 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News