Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelan tapi pasti, bisnis multifinance mulai menunjukkan perbaikan. Memasuki tengah tahun, industri multifinance berhasil menyalurkan pembiayaan lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
"Piutang perusahaan pembiayaan melanjutkan tren perbaikan meskipun masih berada di zona kontraksi dan mencatatkan pertumbuhan negatif 9,9% yoy di Juli 2021," kata Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo, Kamis (26/8).
Walaupun terkontraksi, kinerja multifinance membaik. Pada bulan sebelumnya, perusahaan pembiayaan mencatatkan penurunan lebih besar yakni 11,1% yoy menjadi Rp 361,43 triliun. Di sisi lain, gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 1,99 kali. Nilai itu jauh di bawah batas maksimum yakni sebesar 10 kali.
Baca Juga: Multifinance harap diskon PPnBM bisa dilanjutkan
Dengan realisasi itu, OJK terus berkomitmen untuk mengeluarkan kebijakan yang dibutuhkan pelaku industri jasa keuangan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional sekaligus tetap menjaga stabilitas sistem keuangan.
Selain itu, OJK secara berkelanjutan melakukan asesmen terhadap sektor jasa keuangan dan perekonomian untuk menjaga momentum percepatan pemulihan ekonomi nasional. "Kami terus memperkuat sinergi dengan para stakeholder dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan," kata Anto, dalam keterangan resmi, Kamis (26/8).
OJK mencatat, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2021 tumbuh positif didorong pengeluaran pemerintah yang tinggi dan perbaikan pada konsumsi rumah tangga.
Walau indikator-indikator ekonomi di awal triwulan III-2021 mengindikasikan kembali adanya tekanan karena penerapan PPKM, namun, dengan mulai turunnya kasus aktif Covid-19 di akhir Agustus 2021 yang disertai dengan percepatan vaksinasi. "Kami harap, hal ini dapat mendorong kembalinya kenaikan mobilitas masyarakat serta pemulihan ekonomi," tutupnya.
Selanjutnya: Jumlah penarikan kendaraan oleh multifinance turun berkat relaksasi pembiayaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News