Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2017, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) membukukan pembiayaan Rp 60,69 triliun tumbuh 9,2% secara tahunan atau year on year (yoy).
Direktur Utama BSM Toni EB Subari mengatakan, pertumbuhan pembiayaan tersebut utamanya disokong oleh realiasi penyaluran pembiayaan ke segmen ritel.
Adapun, sampai akhir tahun 2017, pertumbuhan pembiayaan ritel BSM tercatat Rp 34,31 triliun. Jumlah tersebut meningkat 11,48% dibandingkan capaian tahun 2016 sebesar Rp 30,77 triliun.
"Untuk pembiayaan tahun lalu kami fokus di ritel. Fokus BSM untuk tumbuh di ritel khususnya UMKM," ujarnya dalam paparan kinerja di Jakarta, Kamis (8/3).
Bila dirinci berdasarkan subsegmennya, segmen pembiayaan konsumer tumbuh paling tinggi sebesar 25,45% menjadi Rp 21,09 triliun dari tahun 2016 Rp 16,81 triliun.
Kendati demikian, segmen mikro hanya tumbuh tipis 2,78% dari Rp 4,18 triliun menjadi Rp 4,29 triliun. Pun, pembiayaan UKM anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini justru turun 8,83% dari Rp 9,78 triliun menjadi Rp 8,91 triliun.
Pertumbuhan pembiayaan juga didorong dari segmen pembiayaan yakni korporasi dan komersial yang masing-masing tumbuh satu digit 5,44% dan 5,72%.
Adapun, total pembiayaan wholesale perseroan pada akhir tahun lalu mencapai Rp 26,12 triliun atau tumbuh 5,5% secara yoy. Untuk tahun ini, bank syariah terbesar ini optimistis pertumbuhan pembiayaan mencapai dua digit di kisaran 12% sampai 13%.
"Pertumbuhan pembiayaan kita target di 12% sampai 13%," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News