Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. CIMB Niaga Syariah menargetkan sampai akhir tahun bisa menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 9,5 triliun. Angka ini naik 48,44% jika dibandingkan dengan pembiayaan tahun lalu. Selain itu, perseroan juga menargetkan DPK mengalami kenaikan sebesar 39,71% menjadi Rp 9,5 triliun.
Untuk meningkatkan pembiayaan, menurut Senior Vice President Head of Syariah Banking CIMB Niaga, Firman A. Moeis, perseroan akan melakukan penggenjotan pembiayaan di bidang commercial banking, small medium entreprise, dan konsumer.
“Dengan kenaikan pembiayaan tersebut diharapkan total aset CIMB Niaga Syariah juga mengalami kenaikan sebesar 41,18% menjadi Rp 12 triliun,” ujar Firman, Jumat (6/9).
Sampai semester I-2015, tercatat kinerja CIMB Niaga Syariah tidak optimal dengan adanya penurunan laba sebesar 36,96% menjadi Rp 58 miliar. Penurunan ini disebabkan karena beban operasional uang mengalami kenaikan 6,08% menjadi Rp 157 miliar. Selain itu, pendapatan setelah distribusi bagi hasil turun 10,42% menjadi Rp 2015 miliar.
Pada semester pertama tercatat pembiayaan bagi hasil CIMB Syariah naik 15,88% menjadi Rp 394 miliar. Selain itu dana investasi non profit sharing juga tercatat naik 16,58% menjadi Rp 5,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News