kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

CIMB Niaga Syariah ingin pisah dari induk di 2018


Minggu, 06 September 2015 / 14:01 WIB
CIMB Niaga Syariah ingin pisah dari induk di 2018


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank CIMB Syariah menargetkan di tahun 2018 sudah dapat memisahkan diri atau spin off dari induknya yaitu Bank CIMB Niaga. Namun sebelum melakukan itu, CIMB Niaga Syariah menginginkan sudah masuk ke dalam kategori bank BUKU 3.

Senior Vice President Head of Syariah Banking CIMB Niaga, Firman A. Moeis mengatakan, saat ini modal CIMB Niaga Syariah adalah sebesar Rp 1 triliun.

“Kalau mau spin off kami akan tambah modal lagi dan diharapkan bisa naik ke BUKU 3 ketika sebelum melakukan spin off,” ujar Firman, Jumat (4/9). Penambahan modal ini nantinya akan berasal dari pemegang saham dan induk usaha.

Selain itu perseroan juga akan menjajaki penambahan modal melalui return earning yang dikonversikan menjadi modal. Mengenai besarannya, Firman masih belum ingin berkomentar, karena masih dalam proses pembahasan.

Yang jelas kata dia, ketika sudah masuk menjadi bank BUKU 3, CIMB Niaga Syariah akan masuk ke bisnis pembiyaaan konsumer financing, komersial, dan usaha kecil menengah.

Di semester I-2015, CIMB Niaga Syariah mengalami penurunan laba sebesar 36,96% menjadi Rp 58 miliar. Penurunan ini disebabkan karena beban operasional mengalami kenaikan 6,08% menjadi Rp 157 miliar. Selain itu, pendapatan setelah distribusi bagi hasil turun 10,42% menjadi Rp 2015 miliar.

Sementara itu, di periode yang sama, pembiyaan bagi hasil CIMB Syariah naik 15,88% menjadi Rp 394 miliar. Lalu dana investasi non profit sharing juga tercatat naik 16,58% menjadi Rp 5,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×