kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pembiayaan macet Bukopin Syariah naik ke 4,5%


Selasa, 26 Maret 2013 / 14:54 WIB
Pembiayaan macet Bukopin Syariah naik ke 4,5%
ILUSTRASI. Armada kapal tunda penarik tongkang milik PT Pelita Samudera Shipping Tbk


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. Pembiayaan yang disalurkan PT Bank Bukopin Syariah (BSB) sepanjang 2012 naik hingga 37,23% dari tahun sebelumnya. Rinciannya, pada 2011 sebesar Rp 1,9 triliun kemudian naik menjadi Rp 2,6 triliun.

"Pembiayaan kami naik cukup baik," pamer Direktur Utama BSB Riyanto, Selasa, (26/3).

Dari jumlah pembiayaan tersebut, sekitar 65%-68% disalurkan ke Usaha Kecil Menengah (UKM). Sisanya disalurkan pada segmen komersial. Sektor pembiayaan BSB pun beragam. Mulai dari transportasi, properti, pendidikan, kesehatan, serta jasa.

Sayangnya, di balik tumbuhnya pembiayaan yang cukup baik tersebut, ternyata kredit macet atau Non Performing Financing (NPF) BSB mengalami kenaikan dari 3,7% menjadi 4,5%.

"NPF di sektor UKM terhitung baik. Sedangkan ada beberapa kredit macet di sektor komersial. Tapi kami tak bisa bilang siapa saja mereka," ucap Riyanto.

Tahun ini, BSB berharap pembiayaannya mampu tumbuh 30%-40%, dan NPF dapat turun di sekitar 3%. "Strategi macam-macam. Bisa di struktur," sebut Harry. Direktur Bisnis BSB Harry Harmono Busiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×