Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Pembiayaan yang disalurkan PT Bank Bukopin Syariah (BSB) sepanjang 2012 naik hingga 37,23% dari tahun sebelumnya. Rinciannya, pada 2011 sebesar Rp 1,9 triliun kemudian naik menjadi Rp 2,6 triliun.
"Pembiayaan kami naik cukup baik," pamer Direktur Utama BSB Riyanto, Selasa, (26/3).
Dari jumlah pembiayaan tersebut, sekitar 65%-68% disalurkan ke Usaha Kecil Menengah (UKM). Sisanya disalurkan pada segmen komersial. Sektor pembiayaan BSB pun beragam. Mulai dari transportasi, properti, pendidikan, kesehatan, serta jasa.
Sayangnya, di balik tumbuhnya pembiayaan yang cukup baik tersebut, ternyata kredit macet atau Non Performing Financing (NPF) BSB mengalami kenaikan dari 3,7% menjadi 4,5%.
"NPF di sektor UKM terhitung baik. Sedangkan ada beberapa kredit macet di sektor komersial. Tapi kami tak bisa bilang siapa saja mereka," ucap Riyanto.
Tahun ini, BSB berharap pembiayaannya mampu tumbuh 30%-40%, dan NPF dapat turun di sekitar 3%. "Strategi macam-macam. Bisa di struktur," sebut Harry. Direktur Bisnis BSB Harry Harmono Busiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News