Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan terdapat lima sektor ekonomi terbesar yang dibiayai industri modal ventura per April 2025.
Adapun sektor perdagangan menjadi sektor yang dibiayai modal ventura paling besar dengan nilai Rp 7,93 triliun per April 2025 atau tumbuh 15,99% secara Year on Year (YoY).
Mengenai hal itu, modal Ventura dengan kategori Venture Capital Corporation (VCC) dari Sinar Mas Land, Living Lab Ventures (LLV) menilai, sektor perdagangan memiliki karakteristik yang cepat tumbuh dan langsung bersinggungan dengan pasar konsumen.
Baca Juga: Simak 5 Sektor Ekonomi Terbesar yang Dibiayai Modal Ventura per April 2025
Partner Living Lab Ventures Bayu Seto mengatakan, model bisnis di sektor perdagangan relatif lebih mudah untuk divalidasi dan ditingkatkan dalam hal pembiayaan, terutama dalam ekosistem digital yang sudah terbentuk.
"Hal itu menjadikan sektor perdagangan sebagai salah satu entry point (sasaran pembiayaan) favorit bagi investor ventura, terutama untuk start-up dengan model Business to Consumer (B2C) atau e-commerce," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/6).
Namun, Bayu menerangkan sejauh ini LLV belum menjadikan sektor perdagangan sebagai prioritas utama untuk menyalurkan pembiayaan.
Dia bilang perusahaan lebih fokus pada sektor-sektor yang memiliki dampak jangka panjang dan mendorong ekonomi secara nyata, seperti pelayanan kesehatan atau healthcare, education, dan infrastruktur digital, dengan pendekatan real-life sandbox di kawasan BSD City.
Pada 2025, Bayu mengungkapkan LLV akan memprioritaskan investasi pada dua sektor utama, yaitu healthcare dan manufaktur.
Baca Juga: Daftar Lima Sektor Ekonomi Terbesar yang Dibiayai Modal Ventura per April 2025
Dia bilang, kedua sektor itu dinilai cukup strategis karena mampu menciptakan nilai ekonomi berkelanjutan dan mendorong transformasi struktural di Indonesia.
Selain itu, Bayu mengatakan LLV juga akan menyasar sektor edukasi tahun ini. Hal itu sejalan dengan strategi perusahaan dalam mengembangkan ekosistem edukasi di kawasan BSD City yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional (KEK ETKI Banten).
Selain sektor perdagangan, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menyebut, sektor informasi dan komunikasi menduduki posisi kedua pembiayaan terbesar dengan nilai Rp 2,42 triliun atau tumbuh 154,90% secara YoY.
Posisi ketiga ditempat sektor penyewaan dengan nilai sebesar Rp 2,07 triliun, pembiayaannya terkontraksi 7,55% secara YoY.
Baca Juga: OJK Catat Pembiayaan Modal Ventura Sebesar Rp 16,49 Triliun per April 2025
Posisi keempat ada sektor keuangan dengan nilai Rp 1,12 triliun atau terkontraksi 54,49% YoY, kemudian sektor aktivitas rumah tangga menduduki posisi kelima dengan nilai pembiayaan Rp 0,84 triliun atau terkontraksi 40,86% secara YoY.
Agusman menerangkan secara total pembiayaan industri modal ventura per April 2025 mencapai Rp 16,49 triliun. Nilai pembiayaan per April 2025 tumbuh 1,04% secara YoY.
Selanjutnya: Jelang RUPS, Begini Pergerakan Saham ANTM, PTBA, dan TINS
Menarik Dibaca: Spring Air Luncurkan Koleksi Premium, Sasar Konsumen Kelas Atas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News