Reporter: Dina Farisah | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Kabar gembira akhirnya datang dari penyaluran pembiayaan. Setelah lama menukik, penyaluran pembiayaan sewa guna usaha mulai merangkak naik.
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan sewa guna usaha sebesar Rp 115,019 triliun. Angka ini mulai merangkak naik pasca tren pelemahan yang tak kunjung usai sejak tahun lalu.
Dalam sebulan terakhir, pembiayaan sewa guna usaha naik 1,5% dari posisi Agustus 2015 sebesar Rp 1133,329 triliun. Adapun secara year on year, pembiayaan sewa guna usaha relatif masih flat dengan hanya menorehkan pertumbuhan 0,22%.
Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mengatakan, pertumbuhan pembiayaan sewa guna usaha belum menunjukkan adanya pembalikan tren.
Seperti di ketahui, pembiayaan sewa guna usaha sudah lama dihadapkan pada situasi sulit akibat merosotnya harga komoditas. Meski saat ini mulai terlihat perbaikan pada pembiayaan sewa guna usaha namun kenaikan ini dinilai masih flat.
"Kenaikan bulanan sebesar 1,5% masih relatif flat di industri kita. Kenaikannya hanya sekitar Rp 1 triliunan," ujar Suwandi kepada KONTAN, Senin (2/11).
Meski harap-harap cemas, Suwandi tetap optimistis prospek pembiayaan sewa guna usaha akan lebih baik pada tahun depan. Menurutnya, banyak analis yang memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan antara 5,2% hingga 5,3%. Dengan asumsi tersebut, industri pembiayaan diharapkan dapat seiring sejalan mencetak pertumbuhan di atas level 5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News