Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Memasuki semester II-2025 ini, penyaluran kredit perbankan ke sektor UMKM secara industri masih dicatat mengalami kelesuan. Namun, PT Bank BJB Syariah justru mencatatkan pertumbuhan pembiayaan UMKM yang signifikan.
Direktur Utama bjb Syariah Arief Setyahadi membeberkan bahwa bjb Syariah bahkan mencatatkan pertumbuhan pembiayaan UMKM sebesar tiga digit.
“Perkembangan penyaluran pada segmen UMKM mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Pada posisi Juli 2025 ada kenaikan sebesar 218% dari posisi Desember 2024, di mana penyaluran KUR Syariah menjadi faktor pendorong pertumbuhan pembiayaan pada segmen UMKM,” kata Arief kepada Kontan, Kamis (25/9/2025).
Baca Juga: Pembiayaan Korporasi BJB Syariah Tumbuh 11,13% pada Juli 2025
Arief membeberkan bahwa sektor pembiayaan yang menjadi prioritas adalah pendidikan, kesehatan, perdagangan, penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan, serta pertanian.
Namun bjb Syariah cenderung selektif dalam menyalurkan pembiayaan di sektor pertambangan, perikanan, peternakan, kesenian, aktivitas jasa lainnya, dan real estate.
Arief memprediksi pembiayaan UMKM akan perlahan mengalami pertumbuhan seiring dengan pelaku usaha yang dapat mencari pangsa pasar lebih luas. Ada pun targetnya, dia memprediksi ada kenaikan sebesar 15% lagi hingga akhir tahun.
Untuk diketahui bahwa merujuk catatan analisis uang beredar Bank Indonesia (BI), per bulan Agustus 2025 ini penyaluran kredit kepada UMKM hanya tumbuh 1,3% secara tahunan (YoY) setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 1,8% YoY.
Dicatat pula bahwa kredit pada skala mikro dan menengah masing-masing terkontraksi sebesar 3,4% YoY dan 0,8% YoY.
Sejalan dengan ini, Direktur Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sutan Emir Hidayat mengatakan bahwa tumbuhnya pembiayaan UMKM pada perbankan syariah di tengah laju kredit UMKM industri yang melambat ini disebabkan beberapa faktor.
Baca Juga: Tabungan Haji BJB Syariah Tumbuh, Dana Mengendap Capai Rp124 Miliar
Salah satunya ialah strategi yang diterapkan bank syariah, yang menyalurkan pembiayaan melalui model rantai pasok (supply chain financing) untuk memperkuat ekosistem bisnis nasabah inti.
“Pola ini membuat UMKM yang terhubung dengan perusahaan besar tetap bisa mengakses pembiayaan yang mendukung pertumbuhan pembiayaan di sektor umkm,” jelas Sutan.
Ke depan, Sutan melihat pembiayaan UMKM syariah masih akan tumbuh. Didukung dengan percepatan transformasi digital yang membuat UMKM lebih terhubung dengan layanan perbankan syariah, serta meningkatnya kesadaran pelaku UMKM sendiri tentang pentingnya daya saing di tengah pasar yang makin kompetitif.
Selanjutnya: Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Ayam Setiap Hari?
Menarik Dibaca: Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Ayam Setiap Hari?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News