kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pemda Lampung dukung Laku Pandai


Kamis, 10 September 2015 / 15:19 WIB
Pemda Lampung dukung Laku Pandai


Reporter: Mona Tobing | Editor: Havid Vebri

LAMPUNG. Wakil Gubernur Lampung, Bachtiar Basri memerintahkan jajarannya untuk bekerjasama dengan bank dalam memberikan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif atau Laku Pandai. Masyarakat Lampung saat ini masih dianggap sulit mendapat akses kredit usaha dan modal kerja. Kondisi ini terjadi karena kantor bank jauh dari tempat tinggal penduduk.

Bachtiar menjamin masyarakat Lampung akan menyambut baik layanan keuangan Laku Pandai. Sebab, saat ini masyarakat kesulitan untuk mendapatkan modal kerja dan enggan menempatkan uangnya ke bank karena jarak tinggal yang jauh.

Masyarakat Lampung yang mata pencariannya kebanyakan adalah petani sawah dan kebun serta berternak belum mengetahui layanan Laku Pandai ini.

"Saya akan memerintahkan bupati, kepala desa dan pejabat daerah mengawal Laku Pandai. Sebab, layanan perbankan ini bisa menjadi motor penggerak lesunya ekonomi daerah saat ini. Pejabat Daerah harus turun ke lapangan di daerah sentra pertanian, perkebunan dan peternakan melakukan sosialisasi dengan bank untuk mengenalkan Laku Pandai," tegas Bachtiar pada Kamis (10/9).

Menurutnya, peran serta pemerintah daerah (pemda) harus dilibatkan untuk bisa mensukseskan layanan perbankan ini. Tidak bisa hanya mengandalkan perbankan sendiri tapi juga pemda yang akan membantu lokasi potensial untuk bisa menggaet nasabah.

Perbankan harus bisa menjangkau masyarakat sentra pertanian, perkebunan dan peternakan. Di daerah tersebutlah, kata Bachtiar, masyarakatnya memiliki penghasilan tetap. Ia mencontohkan, masyarakat daerah yang sedang panen karet, lada, kakao bisa dijangkau lewat layanan Laku Pandai guna menempatkan uang hasil panennya. Serta, bisa meminjam kredit dengan plafon Rp 25 juta sampai Rp 50 juta untuk modal tanam nantinya.

Misalnya di Kabupaten Pesawaran dengan jumlah desa sebanyak 114 ada tabungan masyarakat sekitar Rp 50 miliar di Bank BRI. "Kami amat terbuka jika perbankan bisa memberikan layanan Laku Pandai ini di setiap kecamatan di Lampung," tandas Bachtiar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×