Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) menyetujui laporan tahunan tahun buku 2018. BTPN Syariah berhasil mengantongi laba bersih setelah pajak sebesar Rp 965 miliar atau meningkat 44% dari tahun sebelumnya (year on year/yoy).
"Kami bersyukur bisa melewati tahun 2018 dengan baik. Kami berterima kasih kepada stakeholder yang terus memberikan kepercayaan kepada kami untuk memberdayakan keluarga prasejahtera produktif," ujar Ratih Rachmawaty, Direktur Utama BTPN Syariah dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (14/2).
Sebagai informasi, per 31 Desember 2018 total aset BTPN Syariah tercatat naik 31,5% yoy menjadi Rp 12,03 triliun. Pertumbuhan aset ini ditopang oleh aksi koporasi berupa proses penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada 8 Mei 2018. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 7,62 triliun tumbuh 16,3% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya Rp 6,54 triliun.
Sementara dari sisi pembiayaan, BTPN Syariah berhasil mencatatkan realisasi Rp 7,27 triliun tumbuh 20,2% dari periode tahun 2017 sebesar Rp 6,05 triliun. Adapun, rasio pembiayaan bermasalah alias non performing financing (NPF) terjaga di level 1,39%.
Dalam RUPST kali ini, pemegang saham BTPN Syariah juga sepakat untuk tidak membagikan dividen. Alasannya, seluruh laba yang diperoleh pada tahun buku 2018 akan digunakan untuk memperkuat permodalan.
Direktur Kepatuhan BTPN Syariah Arief Ismail menambahkan, dividen baru akan mulai dibagikan pada tahun 2020. Artinya, dividen tersebut akan bersumber dari seluruh laba bersih tahun 2019 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News