Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pemerintah pada akhir November 2016 telah memberikan tambahan kredit usaha rakyat (KUR) ritel kepada BNI sebesar Rp 500 miliar. Tambahan ini diambil dari pengalihan sebagian dari KUR mikro yang dijatahkan ke BNI sebelumnya.
Bambang Setyatmojo, Wakil Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI mengatakan, tambahan ini akan BNI salurkan ke sektor non perdagangan. “Kami akan salurkan ke sektor pertanian dan perkebunan,” ujar Bambang kepada KONTAN, Senin (5/12).
Bambang mengatakan optimistis sebelum akhir Desember 2016, tambahan KUR ritel ini sudah bisa disalurkan. Sampai akhir November 2016, tercatat BNI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 10,1 triliun atau sudah mencapai 100% dari target.
Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, sampai 25 November 2016, realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencapai 86,6% dari target atau sebesar Rp 86,59 triliun. Tiga bank BUMN, yaitu BRI, Mandiri dan BNI mendominasi 99,34% dari total realisasi KUR perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News