Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM mencatat hingga 25 November 2016, realisasi kredit usaha rakyat (KUR) telah mencapai 86,6% dari target atau sebesar Rp 86,59 triliun. Tiga bank BUMN, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI) mendomiasi 99,34% dari total realisasi KUR perbankan.
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo mengatakan, bank swasta dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) tercatat menyumbang 0,66% dari total penyaluran KUR perbankan. “Kami yakin bisa mencapai target Rp 100 triliun sampai akhir tahun ini,” ujar Braman, Senin (5/12).
Bank BRI merupakan bank yang mencatatkan realisasi KUR terbesar yaitu Rp 64,36 triliun atau 95,36% dari target. Mandiri menempati nomor dua, dengan realisasi sebesar Rp 11,56 triliun atau 88,96% dari target. Posisi ketiga, BNI yang mencatatkan realisasi KUR sebesar Rp 10,08 triliun atau sebesar 87,73% dari target.
Untuk bank swasta dan BPD tercatat lina terbesar realisasi KUR adalah Bank Bali, Bank Sumut, Bank NTT, Bank Sinarmas dan Bank DIY.
Bank Bali berhasil mencatatkan realisasi sebesar Rp 157,29 miliar, Bank Sumut mencatatkan Rp 105,27 miliar, Bank NTT Rp 96,6 miliar, Bank Sinarmas Rp 59,26 miliar dan Bank DIY seesar Rp 52,99 miliar.
Adapun, segmen penyaluran KUR yaitu mikro, ritel dan TKI. Bank BUMN membukukan realisasi paling besar di KUR ritel yaitu lebih dari 100%. Kemudian KUR mikro dengan realisasi cukup bagus dipimpin BRI dengan realisasi 92,8%. Realisasi KUR TKI paling rendah yaitu kurang dari 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News