kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peminat asuransi mikro diprediksi akan terus bergairah


Senin, 25 November 2019 / 22:51 WIB
 Peminat asuransi mikro diprediksi akan terus bergairah


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Peminat asuransi mikro diprediksi akan terus bergairah seiring dengan penetrasi yang perlahan mulai bertambah. Potensi pasar yang bisa digarap masih terbuka lebar.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga September 2019 premi asuransi mikro sebesar Rp 3,2 triliun. Sementara itu jumlah pesertanya sebanyak 25,86 juta. Adapun jumlah klaim sebanyak 129,638 dengan nominal klaim sebesar Rp 608 miliar.

Baca Juga: Ada Reksadana ditutup, ini yang dilakukan Investor

Bila dibandingkan sepanjang tahun 2018, premi asuransi mikro sebesar Rp 3,5 triliun. Sementara itu jumlah pesertanya sebanyak 24 juta. Adapun jumlah klaim sebanyak 41,599 dengan nominal klaim sebesar Rp 754,51 miliar.

Head of Micorinsurance AAJI Ansar Arifin mengatakan, asuransi mikro ini bisa menjadi ceruk pasar yang bagus untuk kedepannya. AAJI optimis bila perusahaan asuransi fokus mengembangkan asuransi mikro, ini sebagai pintu masuk untuk meningkatkan literasi dan juga untuk meningkatkan inklusi.

Ansar Arifin bilang, potensi bisnis ini masih akan terbuka lebar karena potensi pasar indonesia masih cukup besar dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, dan juga pertumbuhan ekonomi yang bagus, itu akan mendorong potensi bisnis ini.

“Jumlah premi masih mini. Produk ini awalnya didesain untuk CSR, namun dari lini bisnis ini mampu meningkatkan profit bagi perusahaan yang bermain di bisnis asuransi mikro,"kata Ansar Arifin kepada Kontan.co.id, Senin (25/11).

Baca Juga: Kantongi data rekening, Kantor Pajak bakal kejar para Youtuber

Menurut Ansar saat ini, belum semua pemain asurasi ini menjual produk mikro. Dengan semakin banyaknya perusahaan asuransi yang bermain di asuransi mikro, semakin banyak saluran distribusinya, dan semakin banyak menjualnya, makan penetrasinya akan semakin tinggi juga. Dengan begitu juga dapat untuk meningkatkan pendapatan premi.

Saat ini dibutuhkan inovasi produk dan saluran digital perlu dikembangkan juga untuk penetrasi pasarnya. Namun, masih banyak masyarakat yang belum memahami saluran digital yang difasilitasi oleh perusahaan asuransi.

“Untuk menggarap bisnis ini yakni harus melakukan digitalisasi, dan juga melakukan kerja sama untuk mengembangkan bisnis ini,”jelas Ansar Arifin.

PT Central Asia Financial (CAF) atau dikenal dengan Jagadiri, memanfaatkan layanan digital untuk meningkatkan perolehan pendapatan premi hingga akhir tahun.

Baca Juga: OJK bubarkan 6 produk reksadana Minna Padi, ini dampaknya ke IHSG

Chief Marketing Office Centra Asia Financial Yuda Wirawan mengatakan, untuk pendapatan premi asuransi mikro terbilang masih mini. Yuda enggan menyebutkan angkanya. Namun, secara polis yang meningkat sangat tajam. Hingga oktober 2019 perusahaan berhasil akuisisi 4.500 customers dari hanya 200 pada tahun lalu.

"Kami yakin masih besar dan penetrasinya selain akses digital juga kerjasama penetrasi asuransi dengan industri lain misalnya melalui ritel,"kata Yuda Wirawan kepada Kontan.co.id, Senin (25/11).

Risiko operasional dalam bermain di asuransi mikro menurut Yuda yakni kemudahan dalam mengakses produk asuransi mikro, identifikasi customer yang terproteksi karena program ini biasanya dalam bentuk bundled insurance dan terjadinya anti selection dan fraud.

Oleh karena itu, dalam menjalankan bisnisnya akses mudah melalui program kerjasama dengan prospek customer yang sangat jelas identifikasi risikonya menjadi penting untuk dijalankan.

Baca Juga: Tagih ke wajib pajak, Pemerintah raup sekitar Rp 133 triliun

"Saat ini kami bekerjasama dengan koperasi, komunitas juga platform e money. Ke depan kami fokus menyediakan produk yang terjangkau dan mudah diakses serta pengembangan produk asuransi digital,"jelas Yuda Wirawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×