kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemprov Banten komitmen suntik modal, Bank Banten siapkan rights issue


Minggu, 21 Juni 2020 / 19:03 WIB
Pemprov Banten komitmen suntik modal, Bank Banten siapkan rights issue
ILUSTRASI. Suasana pelayanan nasabah di kantor Bank Banten, Jakarta (31/5). PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berkeinginan untuk meningkatkan penyaluran kredt komersial. Hal ini untuk meningkatkan realisasi penyaluran kredit. KONTAN/Muradi/2017/05/


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) kembali merencanakan aksi penambahan modal melalui rights issue setelah sempat ditunda akibat pandemi, dan rencana penggabungan usaha dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR).

Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa bilang rencana rights issue kembali mencuat karena Gubernur Banten Wahidin Halim telah menyatakan komitmennya melakukan suntikan modal ke perseroan.

Baca Juga: Debitur yang direstrukturisasi bisa dapat tambahan kredit? Begini kata bankir

“Kami memang sedang menjajaki kembali rencana rights issue, sehingga jika Pemprov akan melakukan penyertaan modal maka dapat memanfaatkan aksi korporasi tersebut,” kata Fahmi kepada Kontan.co.id, Minggu (21/6).

Gubernur Wahidin akhirnya memutuskan untuk melakukan penyuntikan modal ke Bank Banten senilai Rp 1,9 triliun. Namun, dana tersebut sejatinya bukan dana segar melainkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Pemprov Banten yang ada di Bank Banten.

Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni bilang konversi RKUD menjadi modal Bank Banten ini sesuai dengan Surat Gubernur Banten  Wahidin Halim kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tertanggal 16 Juni 2020 bernomor 580/1135-ADPEMDA/2020.

“Surat ini menginformasikan kepada kami atas skema yang diperintahkan Otoritas Jasa  Keuangan (OJK) kepada Pemerintah Provinsi Banten agar menyehatkan bank dengan mengkonversi dana KASDA sebesar Rp 1,9 triliun sebagai penyertaan modal agar Bank Banten menjadi bank sehat,” ujar Andra Soni kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Penurunan suku bunga dan konflik global akan menjadi penggerak kurs rupiah sepekan

Andra menambahkan Pemprov Banten sejatinya masih memiliki kwwajiban penyertaan modal senilai Rp 335,4 miliar dari total penyertaan senilai Rp 950 miliar kepada perseroan. Sisa penyertaan modal ini disebutnya akan dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2020.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×