kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pencadangan naik, laba BFI Finance turun 2,7% jadi Rp 327,9 miliar di kuartal I


Selasa, 28 April 2020 / 17:04 WIB
Pencadangan naik, laba BFI Finance turun 2,7% jadi Rp 327,9 miliar di kuartal I
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah di salah satu multifinance di Tangerang Selatan, Rabu (1/4).Terkait relaksasi kredit bagi nasabah yang terdampak virus Covid-19, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menjelaskan ada beberapa jenis keringanan yang ditawa


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 2,7% menjadi Rp 327,9 miliar di kuartal I 2020. Penurunan tersebut karena perusahaan menaikkan jumlah cadangan.

“Penurunan ini karena perusahaan membentuk cadangan 70% piutang sebagai antisipasi penurunan ekonomi yang berpotensi meningkat kredit macet (NPF),” kata Finance Director & Corporate Secretary BFI Finance, Sudjono dalam keterangan pers, Selasa (28/4).

Baca Juga: Salurkan kredit konsumen, Akulaku Finance gandeng J Trust Bank

Per 31 Maret 2020, BFI Finance mencatatkan NPF di posisi 1,1% sementara cadangan kerugian mencapai 3,1x NPF atau sekitar 3,55% dari nilai aset produktif perusahaan. Jumlah ini diharapkan akan menjadi buffer untuk mengantisipasi peningkatan NPF di tengah pandemi (corona) Covid-19.

Sementara itu, realisasi pembiayaan baru BFI Finance mencapai Rp 4,0 triliun di kuartal I 2020. Jumlah tersebut naik 20,7% dari realisasi tahun sebelumnya yakni Rp 3,4 triliun. Kenaikan ini turut meningkat pendapatan perusahaan sebesar 10,1% menjadi Rp1,4 triliun.

BFI Finance juga mencatat nilai pembiayaan baru sebesar Rp 3,0 triliun di dua bulan pertama 2020. Namun sejak pemerintah mengumumkan adanya kasus positif Covid-19 pada (2/3) maka perusahaan memutuskan memperketat penyaluran pembiayaan sebagai langkah antisipasi atas kondisi ekonomi dan risiko bisnis.

Asal tahu saja, pembiayaan kendaraan roda empat mendominasi total pembiayaan yakni sebesar 68,7%. Menyusul pembiayaan kendaraan roda dua 21,2%, alat berat dan mesin sebesar 8,7%. Sisanya adalah pembiayaan dengan agunan properti (property-backed financing) dan pembiayaan syariah.

Baca Juga: Terimbas corona, kredit multiguna dari multifinance akan terganggu

Total piutang pembiayaan perusahaan tercatat Rp 18,7 triliun, atau naik 3,1% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini berkontribusi terhadap peningkatan total aset perusahaan di kuartal pertama 2020 sebesar Rp19,7 triliun atau naik 6,6% year on year.

Maret lalu, BFI Finance memperoleh pinjaman sindikasi mencapai US$ 100 juta. Menurut Sudjono, hal ini mencerminkan adanya kepercayaan dan hubungan yang baik dengan mitra perbankan sehingga perusahaan terus bertumbuh sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×