kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pencadangan turun, efisiensi perbankan membaik


Minggu, 28 Mei 2017 / 20:20 WIB
Pencadangan turun, efisiensi perbankan membaik


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Perbankan mencatatkan kenaikan efisiensi pada kuartal I 2017. Hal ini dibuktikan dengan menurunnya rasio biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional alias BOPO.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per kuartal I 2017, rasio BOPO bank umum turun 281 basis points (bps) secara year on year (yoy) menjadi 80,15%. Perbaikan efisiensi ini utamanya disumbangkan oleh kelompok BUKU III yang mencatat penurunan sebesar 627bps yoy menjadi 83,53%.

Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury BTN mengatakan, salah satu faktor penyumbang BOPO adalah biaya dana. “Kami berupaya menurunkan cost of fund (untuk meningkatkan efisiensi),” ujar Iman kepada KONTAN, Jumat (26/5).

Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA mengatakan, membaiknya efisiensi perbankan merupakan dampak dari meningkatkan pendapatan bank dan menurunnya biaya operaisonal bank. “Salah satunya disebabkan karena menurunnnya pencadangan kredit bermasalah,” ujar Jahja kepada KONTAN, Jumat (26/5).

Untuk meningkatkan efisiensi beberapa bank sudah mempunyai beberapa strategi. Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI misalnya akan lebih selektif dalam penyaluran kredit kepada sektor lebih prospektif yang memiliki NPL rendah.

“Upaya ini memang tidak secara drastis meningkatkan efisiensi,” ujar Herry kepada KONTAN, Jumat (26/5). BNI memproyeksi pada kuartal II 2017 ini rasio BOPO bisa berada di angka 71%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×