kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pendanaan dari korporasi bantu fintech perluas penyaluran pinjaman


Senin, 08 Maret 2021 / 19:34 WIB
Pendanaan dari korporasi bantu fintech perluas penyaluran pinjaman
ILUSTRASI. Peer to Peer Lending.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan fintech di Indonesia yang selaras dengan perkembangan digital menarik beberapa korporasi untuk memberikan pendanaan. Terbaru, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) menyalurkan dana melalui perusahaan fintech peer to peer landing PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat) sebesar Rp 10 miliar pada kesepakatan yang ditandatangani akhir tahun 2020.

CEO Modal Rakyat Hendoko mengungkapkan bahwa kerjasama ini untuk penyaluran dana di sektor mikro dan KUR. Selain itu, Ia juga mengatakan ada rencana jangka panjang untuk kerjasama yang akan dilakukan dengan salah satu korporasi.

Hendoko juga mengaku bahwa pihaknya mendapatkan keuntungan yang dihasilkan dari pendanaan korporasi. Hal tersebut antara lain bunga yang lebih rendah. “Bunga lender korporasi lebih kecil, 12%-14% p.a., sedangkan retail bunga minimal 15 %p.a.,” ujar Hendoko saat dihubungi Kontan.co.id pada Senin (8/3).

Baca Juga: Amartha targetkan salurkan dana hingga Rp 2,6 triliun pada tahun 2021

Berdasarkan data hingga Januari 2021, Modal Rakyat telah memiliki 8 pendanaan korporasi mulai dari bank, multifinance, dan lembaga lain seperti PT Kreasi Investama Gemilang. Total pendanaan dari korporasi tersebut mencapai Rp 519 miliar.

Hendoko juga menjelaskan bahwa pendanaan korporasi di Modal Rakyat masih lebih besar dibandingkan dengan pendanaan ritel. Hingga saat ini pendanaan dari ritel mencapai Rp 232 miliar atau 30,9% dari total pendanaan yang didapat yaitu Rp 751 miliar. “Target tahun ini korporasi 70% dan retail 30% lalu target pencairan tahun 2021 Rp 2 T,” ujar Hendoko.

Tak hanya Modal Rakyat, pendanaan korporasi juga didapat PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku). Hanya saja, pendanaan korporasi di Modalku masih lebih kecil daripada pendanaan dari ritel.

“Portofolio pendana di Modalku mencakup ritel serta korporat, tapi dari jumlah akun masih didominasi oleh pendana ritel,” ujar Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya pada Kontan.co.id, Senin (8/3).

Baca Juga: Jamkrindo permudah pengajuan penjaminan suretyship lewat aplikasi JOS

Reynold juga berharap dapat melakukan banyak kolaborasi dengan beberapa pihak di tahun ini. Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya Modalku sudah pernah bekerjasama dengan Bank BCA melalui penerusan pinjaman dan Triodos Investment Management.

“Fokus utama Modalku di tahun adalah menjadi platform fintech terpilih dengan menjangkau lebih banyak UMKM serta pendana melalui inovasi produk serta kolaborasi dengan berbagai pihak untuk tetap bisa bertumbuh secara positif di tahun ini,” tutup Reynold.

Selanjutnya: Sinergi dengan Modal Rakyat, BRI Agro salurkan kredit ultra mikro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×