kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -17.000   -0,89%
  • USD/IDR 16.509   79,00   0,48%
  • IDX 7.484   -65,55   -0,87%
  • KOMPAS100 1.049   -9,43   -0,89%
  • LQ45 790   -7,68   -0,96%
  • ISSI 254   -1,44   -0,57%
  • IDX30 409   -4,26   -1,03%
  • IDXHIDIV20 466   -6,75   -1,43%
  • IDX80 119   -1,00   -0,84%
  • IDXV30 122   -1,55   -1,25%
  • IDXQ30 130   -1,12   -0,86%

Pendapatan BPJS Ketenagakerjaan Naik di 2024 tapi Surplus Menyusut


Rabu, 30 Juli 2025 / 19:36 WIB
Pendapatan BPJS Ketenagakerjaan Naik di 2024 tapi Surplus Menyusut
ILUSTRASI. BPJS Ketenagakerjaan dan entitas anak mencatatkan kenaikan kinerja keuangan di sepanjang 2024.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan dan entitas anak mencatatkan kenaikan pendapatan operasional di sepanjang 2024.

Melansir laporan keuangan yang dipublikasikan Rabu (30/7/2025), BPJS Ketenagakerjaan memncatat pendapatan operasional sebesar Rp 5,15 triliun. Pendapatan ini naik 7,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,78 triliun.

Pendapatan ini didominasi kontribusi dari Dana Operasional Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp 2,7 triliun, Jaminan Pensiun (JP) sebesar Rp 1,03 triliun, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 877 miliar, dan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 454 miliar.

Meski pendapatan meningkat, surplus bersih BPJS Ketenagakerjaan justru turun 40,7% dari Rp 467,8 miliar di 2023 menjadi Rp 277,2 miliar pada 2024. Penurunan ini sebagian besar disebabkan kenaikan beban operasional.

Beban operasional tercatat sebesar Rp 5,2 triliun pada 2024, meningkat sekitar 8,3% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,8 triliun.

Baca Juga: Dana Kelolaan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 207 Triliun

Dari sisi arus kas, BPJS Ketenagakerjaan mencatat perbaikan. Arus kas bersih dari aktivitas operasi berbalik positif menjadi Rp 1,07 triliun pada 2024, setelah sebelumnya mencatat arus kas negatif Rp 1,4 triliun pada 2023.

Sementara itu, liabilitas perusahaan turun tipis 2,3% dari Rp 4,3 triliun menjadi Rp 4,2 triliun. Di sisi lain, ekuitas naik 0,8% menjadi Rp 12,5 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 12,4 triliun.

Total aset juga meningkat tipis 0,6% menjadi Rp 16,8 triliun per akhir 2024 dibandingkan Rp 16,7 triliun di 2023.

Baca Juga: Dana Kelolaan Jaminan Pensiun (JP) Tembus Rp 207 Triliun

Selanjutnya: Pendapatan Turun, Indosat (ISAT) Hanya Raup Laba Rp 2,51 Triliun pada Semester I-2025

Menarik Dibaca: Film Pendek Keluarga Suami Adalah Hama jadi Konten Terlaris di Noice

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×