kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   0,00   0,00%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

Pendapatan Premi Asuransi Tradisional Meningkat 15,9% pada Kuartal III-2024


Selasa, 03 Desember 2024 / 15:55 WIB
Pendapatan Premi Asuransi Tradisional Meningkat 15,9% pada Kuartal III-2024
ILUSTRASI. Petugas keamanan merapikan berbagai logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Senin (2/12/2024). AAJI mencatat pendapatan premi asuransi tradisional senilai Rp 78,4 triliun, atau mengalami pertumbuhan sebesar 15,9% secara tahunan.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan premi asuransi tradisional senilai Rp 78,4 triliun, atau mengalami pertumbuhan sebesar 15,9% secara tahunan atau year on year (YoY) pada kuartal III-2024.

Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu menjelaskan bahwa pertumbuhan produk asuransi tradisional ini dipengaruhi sejumlah faktor. Di antaranya, berkembangnya teknologi dan penggunaan digitalisasi oleh perusahaan asuransi dalam proses pemasaran sampai pengajuan klaim.

"Strategi itu mempermudah masyarakat untuk mengakses dan membeli produk asuransi," kata Togar kepada Kontan, Senin (2/12).

Baca Juga: Pendapatan Premi Unitlink Turun per Kuartal III-2024, Ini kata AAJI

Hal tersebut juga terlihat dari pendapatan premi asuransi tradisional dari kanal distribusi e-commerce yang mengalami pertumbuhan sekitar 36,1% secara YoY pada kuartal III-2024.

Kemudian faktor lainnya yakni meningkatnya kesadaran masyarakat atas pentingnya produk asuransi tradisional. AAJI bersama dengan perusahaan asuransi jiwa terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, baik secara daring ataupun luring.

Ini juga terlihat dari meningkatnya jumlah tertanggung untuk produk asuransi tradisional yang meningkat sekitar 47,8% secara YoY.

Terakhir yaitu adanya inovasi produk yang diciptakan oleh perusahaan asuransi jiwa. Faktor ini menjadi salah satu pendorong penting dalam pertumbuhan pendapatan premi.

Baca Juga: AAJI Catat Investasi Industri Asuransi Jiwa Rp 553,53 Triliun per Kuartal III-2024

"Sebab produk asuransi yang fleksibel dan sederhana sangat diminati oleh masyarakat," ujarnya.

Pada tahun depan, AAJI memperkirakan produk asuransi tradisional masih akan mengalami pertumbuhan yang positif. Hal tersebut terlihat dari semakin beragamnya produk-produk yang dipasarkan oleh perusahaan asuransi jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×