kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

Pendapatan Premi Asuransi Tradisional Meningkat 15,9% pada Kuartal III-2024


Selasa, 03 Desember 2024 / 15:55 WIB
Pendapatan Premi Asuransi Tradisional Meningkat 15,9% pada Kuartal III-2024
ILUSTRASI. Petugas keamanan merapikan berbagai logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Senin (2/12/2024). AAJI mencatat pendapatan premi asuransi tradisional senilai Rp 78,4 triliun, atau mengalami pertumbuhan sebesar 15,9% secara tahunan.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan premi asuransi tradisional senilai Rp 78,4 triliun, atau mengalami pertumbuhan sebesar 15,9% secara tahunan atau year on year (YoY) pada kuartal III-2024.

Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu menjelaskan bahwa pertumbuhan produk asuransi tradisional ini dipengaruhi sejumlah faktor. Di antaranya, berkembangnya teknologi dan penggunaan digitalisasi oleh perusahaan asuransi dalam proses pemasaran sampai pengajuan klaim.

"Strategi itu mempermudah masyarakat untuk mengakses dan membeli produk asuransi," kata Togar kepada Kontan, Senin (2/12).

Baca Juga: Pendapatan Premi Unitlink Turun per Kuartal III-2024, Ini kata AAJI

Hal tersebut juga terlihat dari pendapatan premi asuransi tradisional dari kanal distribusi e-commerce yang mengalami pertumbuhan sekitar 36,1% secara YoY pada kuartal III-2024.

Kemudian faktor lainnya yakni meningkatnya kesadaran masyarakat atas pentingnya produk asuransi tradisional. AAJI bersama dengan perusahaan asuransi jiwa terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, baik secara daring ataupun luring.

Ini juga terlihat dari meningkatnya jumlah tertanggung untuk produk asuransi tradisional yang meningkat sekitar 47,8% secara YoY.

Terakhir yaitu adanya inovasi produk yang diciptakan oleh perusahaan asuransi jiwa. Faktor ini menjadi salah satu pendorong penting dalam pertumbuhan pendapatan premi.

Baca Juga: AAJI Catat Investasi Industri Asuransi Jiwa Rp 553,53 Triliun per Kuartal III-2024

"Sebab produk asuransi yang fleksibel dan sederhana sangat diminati oleh masyarakat," ujarnya.

Pada tahun depan, AAJI memperkirakan produk asuransi tradisional masih akan mengalami pertumbuhan yang positif. Hal tersebut terlihat dari semakin beragamnya produk-produk yang dipasarkan oleh perusahaan asuransi jiwa.

Selanjutnya: ASPADIN Soroti Dampak Pembatasan Angkutan Barang Sumbu 3 Selama Nataru

Menarik Dibaca: Mau Beli Mobil, Pilih Mobil Diskon atau Tunggu Model Terbaru Tahun Depan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×