kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengguna Bitcoin di Indonesia tetap bertransaksi


Kamis, 27 Februari 2014 / 12:07 WIB
Pengguna Bitcoin di Indonesia tetap bertransaksi
ILUSTRASI. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Komunitas Bitcoin dunia mendapat kabar mengejutkan. Mt Gox, salah satu exchanger yang menguasai 20% transaksi Bitcoin dunia, menutup situs resminya.

Sebanyak US$ 390 juta uang investor dan trader tersangkut di bursa asal Jepang itu. Chief Executive Officer (CEO) Mt Gox mengajukan pengunduran diri, pekan lalu.

Merespons kasus Mt Gox, CEO Bitcoin Indonesia, Oscar Darmawan, menilai sejak kasus itu muncul, harga jual Bitcoin di beberapa negara anjlok. "Itu seperti panic attack," kata Oscar, Rabu (26/2)

Menurutnya, kasus Mt Gox bukan akhir eksistensi Bitcoin. Kasus itu justru positif bagi industri Bitcoin dunia. Mt Gox bukan pertama kali terseret kasus seperti ini. "Sebagian pengguna Bitcoin tahu ada yang bermasalah di Mt. Gox. Ini jadi hal positif bagi industri Bitcoin," ujar dia.

Setelah kasus ini, para exchanger terbesar di dunia telah mengeluarkan pernyataan bersama. Isinya, pergerakan harga Bitcoin dunia tergantung evolusi teknologi. Ini sekaligus menegaskan kasus Mt Gox tidak mencerminkan ketahanan dan nilai industri Bitcoin. Dus, masih banyak exchanger yang siap membangun industri Bitcoin sebagai uang masa depan yang aman dan mudah dipakai.

Di sisi lain, tak banyak pengguna Bitcoin bertransaksi di Mt Gox. "Tapi ada yang menjadi korban Mt Gox. Dia kehilangan Rp 30 juta," tutur Oscar. Selama ini pengguna Bitcoin Indonesia masih bertransaksi secara lokal, atau setidaknya ke exchanger di Rusia.

Nilai Bitcoin melorot sejak Mt Gox ditutup. Berdasarkan CoinDesk Bitcoin Price Index, nilai mata uang digital ini sempat merosot sampai 13% sebelum pulih lagi ke US$ 524,91, atau menurun 3%.

Sejak muncul tahun 2009, tidak ada regulasi Bitcoin. Regulator keuangan hanya mengingatkan, Bitcoin tidak memiliki dasar kuat, sehingga tak ada perlindungan nasabah. Kementerian Keuangan Amerika Serikat, kini mengawasi kondisi Mt Gox. Enam bursa besar Bitcoin lainnya masih membuka perdagangan.

Aditya Suseno, salah satu pengguna Bitcoin, punya 4 BTC plus 1,6 BTC Mt. Gox yang dibeli dari orang lain. Saat ini, nilai Bitcoin yang dia miliki setara Rp 40 juta (nilai tukar Rabu, 26/2).

Belum ada kejelasan dari Mt. Gox atas penggantian kerugian itu. "Saya mendengar rumor, ada beberapa investor yang akan membeli Mt Gox, dan nanti akan mengganti semua kerugian dana pelanggan," ujar Adit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×