kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peningkatan integrasi mesin ATM dan EDC bank BUMN


Rabu, 22 November 2017 / 12:30 WIB
Peningkatan integrasi mesin ATM dan EDC bank BUMN


Reporter: Galvan Yudistira, Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses penggabungan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan electronic data capture (EDC) milik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terus berlanjut. Konsolidasi jaringan ini sebagai salah satu proses integrasi antar empat bank BUMN.

Tahap selanjutnya, empat bank berplat merah menargetkan akan ada penggabungan 30.000 unit ATM Link Himbara di akhir tahun ini. Kemudian, penggabungan sebanyak 50.000 mesin electronic data capture (EDC) di akhir 2017.

SEVP Teknologi Informasi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Dadang Setiabudi mengatakan, jaringan ATM yang akan tergabung mencapai 48% dari total mesin ATM bank BUMN. Sedangkan, penggabungan mesin EDC hanya 6,3% dari total mesin EDC empat bank berpelat merah.

Saat ini, ada 25.000 ATM Link Himbara telah tergabung. Artinya, sudah terpenuhi sekitar 40% dari total ATM Bank BUMN. Sementara itu, ada 30.000 EDC yang terintegrasi atau 3,8% terhadap total mesin EDC empat bank tersebut.

Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Handayani menambahkan, saat ini jumlah ATM RBI yang sudah tergabung dengan ATM Link Himbara sebesar 10.000 unit.

Sementara, Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Budi Satria menargetkan, pihaknya akan melakukan penggabungan dengan mesin ATM Himbara sebanyak 301 unit mesin ATN BTN di akhir tahun ini.

"Di tahun depan, akan ada penambahan 1.700 uni ATM BTN yang tergabung dengan ATM Link Himbara," kata Budi, kepada KONTAN, Selasa (21/11).

Menurutnya, BTN merupakan bank yang paling untung pada proses integrasi ATM Himbara ini. Pasalnya, jaringan ATM bank berkode saham BBTN ini akan terhubung dengan ATM Himbara yang berjumlah sebanyak 60.000 unit.

Untuk mesin EDC, BTN masih berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) terkait proses perizinan. BTN berharap izin dapat segera turun sehingga BTN bisa mendukung gerbang pembayaran nasional.

Seiring penggabungan ATM dan EDC, Himbara juga tengah melakukan integrasi IT. "Ini masih dalam pembahasan," imbuh Direktur Digital Banking dan Teknologi PT Bank Mandiri Tbk Rico Usthavia Frans.

Nah, adanya integrasi IT ini akan meningkatkan efisiensi biaya dan meningkatkan pelayanan nasabah. Harapannya, ke depan seluruh ATM milik bank BUMN yaitu 60.000 unit dan 300.000 EDC Himbara bisa disatukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×