kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Peningkatan Klaim dan Tingginya Inflasi Medis, Begini Langkah Indonesia Re


Jumat, 20 September 2024 / 20:39 WIB
Peningkatan Klaim dan Tingginya Inflasi Medis, Begini Langkah Indonesia Re
ILUSTRASI. Aktivitas di Kantor PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re)


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh industri asuransi jiwa saat ini adalah performa buruk produk asuransi kesehatan individu (individual health insurance). Pemicunya, peningkatan klaim kesehatan, diiringi tingginya inflasi medis dalam beberapa tahun terakhir.

Penyebab utama adalah harga dasar (base pricing) yang terlalu rendah, penyesuaian tarif yang belum sesuai dengan inflasi medis, dan kebijakan underwriting yang kurang tepat. Selain itu, produk penyakit kritis (critical illness) juga menjadi sorotan.

Indonesia Re berupaya menghadapi tantangan industri asuransi jiwa di tahun 2024. Seperti peningkatan kualitas underwriting dengan mengembangkan dan menyebarkan praktik underwriting yang lebih ketat dan akurat. Sehingga dapat memperhitungkan variabel-variabel baru, seperti perubahan demografis dan peningkatan risiko kesehatan tertentu.

Baca Juga: Asuransi Kesehatan Perlu Pembenahan

BUMN ini juga berupaya menyesuaikan produk asuransi kesehatan individu untuk mencerminkan kondisi pasar saat ini dan kebutuhan konsumen, termasuk penawaran produk baru yang lebih fleksibel dan tersegmentasi.

Direktur Teknik Operasi Indonesia Re, Delil Khairat menekankan, perlunya diskusi antar perusahaan asuransi untuk memecahkan masalah bersama, “Yang paling penting untuk kita bangun adalah ekosistem asuransi, siapkan resolusi untuk potensial risiko yang akan terjadi, proses bisnisnya dipermudah dan efektif. Kita cari titik temu untuk menggarap ekosistem ini secara bersama," ujarnya dalam rilis ke Kontan.co.id, Jumat (20/9)

Dari internal Indonesia Re sendiri saat ini berusaha memaksimalkan utilisasi data, “Di Indonesia Re ini ada jutaan data yang terkumpul dan dikurasi. Tapi karena belum well structured, well stored, ini yang perlu diperbaiki, dan Indonesia Re tengah berusaha mencapai itu. Salah satu upaya yang dilakukan ialah digitalisasi bisnis.” ujar Delil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×