kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peningkatan penjualan sepeda motor menjadi berkah bagi multifinance


Selasa, 09 November 2021 / 19:32 WIB
Peningkatan penjualan sepeda motor menjadi berkah bagi multifinance
ILUSTRASI. Karyawan memeriksa daftar harga motor baru di salah satu diler di Tangerang Selatan, Selasa (14/9). /pho KNTAN/arolus Agus Waluyo/14/09/2021.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Geliat pertumbuhan ekonomi di tahun ini memberikan harapan yang lebih baik di tahun depan, termasuk di industri sepeda motor. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi pertumbuhan permintaan sepeda motor baru di pasar domestik akan meningkat menjadi 5,1 juta-5,4 juta unit.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan sepeda motor secara nasional pada periode Januari – September 2021 mencapai 3,76 juta unit. Angka ini meningkat 56,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar 2,18 juta unit.

Tentunya hal ini menjadi angin segar bagi industri pembiayaan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh APPI, penyaluran pembiayaan untuk sepeda motor baru dan bekas hingga September 2021 meningkat sebesar 19,8% menjadi Rp.55,6 triliun dibandingkan September 2020 sebesar Rp.46,45 triliun.

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) misalnya yang menjadi salah satu perusahaan yang mendapat berkah dari pertumbuhan sepeda motor. WOMF mencatatkan pembiayaan sepeda motor per September 2021 mencapai lebih dari Rp 1 triliun atau meningkat 64% secara yoy.

Baca Juga: Astra Financial & Logistic tawarkan beragam promo dan hadiah menarik di GIIAS 2021

Presiden Direktur Wom Finance, Djaja Suryanto Sutandar mengatakan, tren ke depan akan semakin membaik sesuai proyeksi AISI, dan pihaknya menargetkan pembiayaan sepeda motor baru akan meningkat 70% yoy atau melonjak ke Rp 4 triliun sampai Rp 4,3 triliun.

Pada tahun depan perusahaan juga menargetkan pertumbuhan pembiayaan sepeda motor meningkat hingga 15%, hal ini sejalan dengan market share kredit motor baru WOMF sekitar 4%. "Dalam meningkatkan penyaluran pembiayaan, kami mengutamakan perbaikan proses dan kenyamanan konsumen/dealer untuk memperoleh fasilitas pembiayaan dari WOMF," ujar Djaja kepada kontan.co.id, Selasa (9/11).

WOMF juga berupaya meningkatkan penyaluran pembiayaan dan akuisisi konsumen baru lewat berbagai periode promosi dan pemasaran melalui kanal digital, serta optimalisasi proses bisnis secara berkelanjutan menggunakan e-service, digital sign, dan e-asset.

PT Federal International Finance Group (FIFGROUP) juga menyatakan, pandemi yang terjadi di awal tahun 2020 memang berdampak besar untuk seluruh industri, salah satunya pembiayaan.

Hal ini juga sejalan dengan penurunan performance FIFGROUP di tahun 2020, yang jika di lihat masih lebih baik dari industri yaitu hanya 22%. Dan secara totalnya proyeksi amount finance di 2021 naik 5% sama dengan proyeksi dari kenaikan industri.

Baca Juga: Perusahaan pembiayaan incar momentum untuk kerek kinerja lewat pameran virtual

Dengan adanya geliat pertumbuhan sepeda motor berdasarkan data AISI, Per September 2021 FIF Group berhasil menyalurkan pembiayaan sepeda motor sebesar Rp 24,4 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 2,5% secara yoy.

Direktur Utama FIFGROUP, Margono Tanuwijaya menjelaskan, sampai dengan saat ini pembiayaan kendaraan roda dua dengan brand FIFASTRA masih memiliki porsi yang paling besar, yaitu 63,0% dari total pembiayaan FIF, diikuti dengan DANASTRA 33,0%, SPEKTRA 5,5%, dan AMITRA 0,5%. Berkenaan dengan itu, berikut kami akan memberikan penjelasan mengenai pasar 2W sebagai kontribusi terbesar di portfolio.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×