Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri penjaminan kredit mencatatkan kinerja yang oke di tahun lalu. Hal ini diyakini bakal berlanjut di tahun ini.
Dalam beberapa tahun ke belakang, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Dian Askin Hatta menyebut, sektor industri ini mengalami pertumbuhan di kisaran 30% tiap tahun ini. Untuk 2018 ini, ia optimis bisa kembali tumbuh di atas itu.
Menurutnya, pertumbuhan penjaminan kredit di sektor UMKM masih akan menjadi penopang utama. "Pasar UMKM masih sangat besar untuk digali, termasuk di daerah-daerah," katanya belum lama ini.
Melihat potensi ini, ia menilai pelaku usaha pun akan makin berlomba untuk meningkatkan penetrasinya. Sehingga kehadiran penjaminan kredit pun bakal makin diketahui dan dimanfaatkan oleh pasar.
Pertumbuhan ekonomi yang diramal lebih baik juga diharapkan mendorong penyaluran kredit oleh sejumlah lembaga keuangan di tahun ini. Sehingga potensi ini pun bisa turut disasar oleh pelaku jasa penjaminan kredit.
Prospek yang masih cerah juga diyakini oleh Perum Jamkrindo. Terlebih, Direktur Bisnis Penjaminan Jamkrindo Amin Mas’udi bilang pihaknya punya produk yang beragam untuk bisa dimanfaatkan oleh pasar.
Untuk memaksimalkan potensi yang ada, perseroan pun mengincar kerja sama yang lebih luas untuk menggenjot bisnis. Termasuk dengan pemain fintech lending yang mulai dimasuki pada tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News