Reporter: Umar Tusin | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanggal 24 Februari lalu pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan telah menjual sukuk ritel seri SR012. Penjualan tersebut melibatkan beberapa bank sebagai agen penjual SR012.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication Bank Central Asia (BCA), Hera F Haryn mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan SR012 sebesar Rp 500 miliar.
Baca Juga: Setelah Obligasi Ritel SBR009, Sukuk SR012 Diyakini Bakal Kebanjiran Peminat
Hera menjelaskan Bank BCA akan memberikan program spesial bagi nasabah yang ingin membeli SR012. Bagi nasabah yang bertransaksi SR012 di aplikasi WELMA dapat memperoleh cashback Rp100 ribu dengan minimum investasi Rp10 juta. Selain itu, nasabah juga dapat melakukan transaksi melalui KlikBCA.
Mengenai target pelanggannya, bank BCA berupaya memasarkan produk tersebut seluas-luasnya, baik ke nasabah generasi milenial maupun nasabah maupun affluent segment BCA di seluruh Indonesia.
Sementara, Head of Global Market and Corporate Tresury Maybank, I Made Budhi Purnama Artha mengatakan, target Maybank dalam penjualan SR012 sebesar 200 miliar. Made mengaku hingga Selasa (10/3) target penjualan SR012 sudah mencapai Rp 276 miliar.
Baca Juga: Penjualan SBR lebih dari target, pemerintah perlu hindari penerbitan terlalu sering
"Penjualan issuance retails sebelumnya kami jual hanya Rp 53 miliar," ujar Made kepada Kontan.co.id, Rabu (11/3).
Melihat kondisi seperti sekarang, Made mengaku pihaknya sedang meminta tambahan alokasi, dan memperkirakan penjualan SR012 bisa mencapai Rp 400 miliar. Mengenai target pelanggannya, strategi Maybank menargetkan market anak muda dan milenial, dengan melibatkan nasabah credit card.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News