kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

Penyaluran Kendaraan Bekas Multifinance Tumbuh Melambat, Ini Kata Pengamat


Selasa, 17 Juni 2025 / 23:02 WIB
Penyaluran Kendaraan Bekas Multifinance Tumbuh Melambat, Ini Kata Pengamat
ILUSTRASI. Penjualan mobil bekas di Depok, Jawa Barat, Selasa (18/2/2025). Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), menilai kinerja penyaluran pembiayaan kendaraan bekas yang masih meningkat di sejumlah perusahaan multifinance, salah satunya karena adanya penurunan daya beli masyarakat untuk membeli kendaraan baru. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan bekas multifinance terus tumbuh melambat dalam beberapa bulan terakhir.

Per Februari 2025 tumbuh 15,56% Year on Year (YoY), per Maret 2025 tumbuh 13,69% YoY, lalu per April 2025 hanya tumbuh 11,08% YoY. 

Baca Juga: CNAF Alami Perlambatan Pertumbuhan Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Bekas

Mengenai hal itu, Praktisi dan Pengamat Industri Pembiayaan Jodjana Jody berpendapat melambatnya pertumbuhan pembiayaan kendaraan bekas multifinance dipicu sejumlah faktor.

Dia bilang, salah satunya ekonomi masyarakat yang belum pulih dan ketatnya pengajuan kredit.

"Ada info konsumen yang tidak sanggup membeli kendaraan baru, lalu beralih ke kendaraan bekas. Tentunya pertumbuhan tetap terbatas, mengingat ekonomi yang belum pulih dan ketatnya kredit," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (17/6).

Selain itu, Jody menilai perlambatan itu juga terjadi tak terlepas dari pasar kendaraan baru yang lesu.

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Mandala Finance Tumbuh Melambat per April 2025

Sebagai informasi, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil secara wholesales periode Januari 2025 hingga April 2025 mencapai 256.368 unit, atau turun 2,9% secara YoY.

Sementara itu, penjualan mobil secara retail pada periode Januari 2025 hingga April 2025 turun 7,7% YoY menjadi 267.514 unit.

"Jadi, tidak mengherankan pembiayaan mobil bekas juga turun pertumbuhannya," tuturnya.

Melihat fenomena yang ada saat ini, Jody memproyeksikan secara keseluruhan pertumbuhan pembiayaan multifinance kemungkinan hanya ada berada di level satu digit pada tahun ini, yaitu berkisar tumbuh di angka 5%-7%.

Baca Juga: Wom Finance (WOMF) Tawarkan Obligasi Rp 1,5 Triliun Dengan Bunga Hingga 6,85%

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menerangkan porsi pembiayaan kendaraan bekas per April 2025 sebesar 22,07% dari total piutang pembiayaan. 

Dia memperkirakan pembiayaan kendaraan bekas masih dapat tumbuh secara positif hingga akhir 2025 di tengah dinamika perekonomian akhir-akhir ini.

Selanjutnya: Grab Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Perluas Akses Kerja lewat Program Mitra Digital

Menarik Dibaca: Ada Diskon Tiket Kereta 30%, 952.639 Tiket Sudah Terjual

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×