kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Penyaluran KPR BTN Masih Jauh dari Target


Kamis, 30 Oktober 2008 / 08:12 WIB
Penyaluran KPR BTN Masih Jauh dari Target


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) masih jauh dari target penyaluran pembiayaan rumah bersubsidi. Hingga akhir September 2008, mereka baru menyalurkan KPR bersubsidi 80.000 unit rumah. Padahal, BTN memasang target penyaluran KPR bersubsidi untuk 116.000 rumah, hingga akhir tahun.

Wakil Direktur Utama BTN Evi Firmansyah mengatakan, nilai kredit untuk pembiayaan 80.000 unit rumah sederhana sehat tersebut mencapai Rp 4 triliun. "Sampai akhir tahun untuk nilai kredit KPR bersubsidi targetnya sekitar Rp 5 triliun," ujarnya, kemarin.

Sekadar pembanding, tahun lalu, realisasi pembiayaan KPR bersubsidi BTN sebesar Rp 3,4 triliun. Seluruh KPR itu untuk mendanai pembelian rumah sebanyak 100.000 unit.

Evi bilang, BTN siap menggelontorkan KPR lagi sehingga target pembiayaan 116.000 unit rumah sederhana sehat tercapai. Masalahnya justru ada di tangan pengembang. "Apakah pengembang bisa menyediakan rumah bersubsidi hingga sesuai target. Kalau kami siap membiayai karena pendanaan BTN cukup kuat," imbuhnya.

Dalam bisnis kredit bersubsidi untuk apartemen, penyalurannya oleh BTN memang tidak secepat ke rumah sederhana sehat. BTN menuding para pengembang rumah susun sederhana milik (rusunami) yang belum siap. "Saat ini para pengembang malah sibuk meminta tambahan subsidi kepada pemerintah," kata Evi lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×