kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.064   79,88   1,14%
  • KOMPAS100 1.055   14,74   1,42%
  • LQ45 829   12,41   1,52%
  • ISSI 214   1,45   0,68%
  • IDX30 423   6,94   1,67%
  • IDXHIDIV20 509   7,44   1,48%
  • IDX80 120   1,74   1,47%
  • IDXV30 125   0,49   0,40%
  • IDXQ30 141   1,96   1,41%

Penyaluran Kredit Kendaraan Listrik Perbankan Masih Mini, Ini Penyebabnya


Minggu, 27 Agustus 2023 / 22:36 WIB
Penyaluran Kredit Kendaraan Listrik Perbankan Masih Mini, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Penjualan mobil listrik di pusat perbelanjaan di Tangerang Selatan,


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati sederet insentif telah diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendukung Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang dicanangkan pemerintah, nyatanya penyaluran kredit kendaran listrik di sejumlah perbankan masih mini.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya yang hingga Juli 2023, mencatat secara porsi pembiayaan kendaraan listrik masih belum besar. Pembiayaan kendaraan listrik Bank Mandiri baru mencapai sebanyak 2.000 unit per Juli 2023.

SEVP Micro & Consumer Financce Bank Mandiri Josephus K. Tripakoso menjelaskan, masih kecilnya pembiayaan kendaraan listrik di Bank Mandiri dipengaruhi juga dari masih kecilnya supply dan demand atas kendaraan listrik secara nasional.

"Masih minimnya demand antara lain karena masyarakat masih wait and see untuk mengadopsi kendaraan lain dikarenakan harga yang dirasa masih tinggi serta infrastruktur yang masih terus dikejar pembangunan dan pengembangannya," ujar Josephus kepada kontan.co.id, Minggu (27/8).

Baca Juga: Kembangkan Bahan Bakar Hidrogen, Pertamina Gandeng Produsen Otomotif Dunia

Di sisi lain, kata Josephus dari sisi supply, dirasa pilihan untuk kendaraan listrik masih terbatas dan belum banyak pabrikan besar yang menyalurkan kendaraan listrik dengan harga yang lebih terjangkau, baik untuk mobil maupun motor.

Walau demikian, Bank Mandiri berkeyakinan pembiayaan kendaraan listrik masih dapat tumbuh. Perseroan juga melihat, kendaraan listrik mempunyai prospek yang baik kedepannya, hal ini didukung oleh insentif yang diberikan Pemerintah dan Regulator untuk meningkatkan pembiayaan kendaraan listrik.  

"Kami menyambut baik atas relaksasi yang diberikan OJK khususnya dengan memberikan kelonggaran bagi Perbankan untuk dapat menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik. Bank Mandiri bersama dengan Multifinance Perusahaan Anak, MTF dan MUF, terus memberikan kemudahan bagi Masyarakat Indonesia dalam memiliki kendaraan listrik," ungkapnya.

Oleh karena itu Bank Mandiri telah menyiapkan program down payment (DP) mulai dari 0%  untuk memudahkan masyarakat mengadaptasi penggunaan mobil maupun motor listrik.

Untuk pembiayaan kendaraan listrik sendiri, Bank Mandiri juga telah menjalin Kerjasama dengan banyak dealer untuk menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik, termasuk pemain baru di kendaraan listrik .

Baca Juga: Gaikindo Mengajak Pelaku Industri Otomotif dan Masyarakat Atasi Polusi di Jakarta


Josephus menambahkan, untuk mobil listrik, Bank Mandiri bahkan sudah dapat membiayai tipe kendaraan baru yang akan launching dalam waktu.

Ke depannya, Bank Mandiri akan terus memperluas kerjasama untuk dealer untuk mempermudah kepemilikan kendaraan listrik bagi masyarakat Indonesia.

Di tahun ini perseroan menargetkan dapat meningkatkan pembiayaan kendaraan listrik, sambil melihat market kendaraan listrik baik dari sisi permintaan dari Masyarakat, supply kendaraan listrik di Indonesia, serta Pembangunan insfrastruktur dari Pemerintah untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×