kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.675   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.549   40,08   0,47%
  • KOMPAS100 1.182   8,55   0,73%
  • LQ45 851   5,37   0,64%
  • ISSI 303   2,00   0,67%
  • IDX30 439   2,95   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,43   0,48%
  • IDX80 132   0,73   0,55%
  • IDXV30 138   0,41   0,30%
  • IDXQ30 139   0,76   0,55%

Penyaluran Kredit Modal Kerja OK Bank (DNAR) Tembus Rp 4,8 Triliun per Oktober 2025


Senin, 01 Desember 2025 / 16:49 WIB
Penyaluran Kredit Modal Kerja OK Bank (DNAR) Tembus Rp 4,8 Triliun per Oktober 2025
ILUSTRASI. PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) catat kenaikan kredit modal kerja 6% hingga Oktober 2025, mencapai Rp 4,8 triliun. Simak strategi bank hadapi tantangan ekonomi. ./pho KONTAN.Carolus Agus Waluyo/30/05/2022.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) mencatat realisasi penyaluran kredit modal kerja meningkat sekitar 6% pada Oktober 2025 dibandingkan posisi Desember 2024, dengan total realisasi mencapai Rp 4,8 triliun.

Direktur Kepatuhan OK Bank Efdinal Alamsyah mengaku mencatat pertumbuhan penyaluran kredit modal kerja yang tetap positif di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan.

Menurut Efdinal, meskipun daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih dan pelaku usaha masih cenderung berhati-hati, bank tetap menjaga optimisme terhadap prospek pembiayaan tahun ini.

Dalam Rencana Bisnis Bank (RBB), OK Bank menargetkan pertumbuhan kredit sekitar 10% pada 2025, termasuk penyaluran kredit modal kerja.

Baca Juga: OK Bank (DNAR) Cetak Laba Rp 60,64 Miliar di Semester I-2025

“Pertumbuhan kredit modal kerja kami masih positif dan on track. Kami mempertahankan prinsip seleksi dan underwriting yang prudent, sekaligus memastikan kredit yang diberikan benar-benar mendorong aktivitas usaha produktif,” ujar Efdinal kepada Kontan.co.id, Jumat (28/11/2025).

OK Bank menyatakan bahwa strategi penyaluran kredit diarahkan pada sektor-sektor yang memiliki fundamental kuat dan permintaan yang stabil. Beberapa sektor yang menjadi fokus antara lain perdagangan dan manufaktur, yang dinilai memiliki daya ungkit tinggi terhadap perputaran ekonomi.

Selain itu, OK Bank memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk fintech dan multifinance, untuk menjangkau lebih banyak pelaku usaha yang selama ini belum sepenuhnya terlayani oleh perbankan konvensional. Melalui kerja sama ini, bank berharap dapat meningkatkan akses pembiayaan sekaligus menjaga kualitas portofolio.

 

“Sinergi dengan fintech dan multifinance memungkinkan kami memperluas jangkauan secara lebih efisien dan terukur, terutama untuk segmen usaha yang membutuhkan dukungan modal kerja tetapi memiliki keterbatasan akses,” tambah Efdinal.

Dengan kombinasi strategi selektif, kemitraan digital, dan fokus pada sektor produktif, OK Bank menilai prospek pertumbuhan kredit sepanjang 2025 masih terbuka, meski tetap dipengaruhi dinamika ekonomi global maupun domestik.

Selanjutnya: Penyaluran Kredit Modal Kerja Bank BPD DIY Capai Rp 2,9 triliun Hingga Oktober 2025

Menarik Dibaca: Ternyata Ini Macam-Macam Penyebab Gula Darah Tinggi, Bukan Cuma Makan Manis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×