kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.365   5,00   0,03%
  • IDX 7.171   16,08   0,22%
  • KOMPAS100 1.060   2,49   0,24%
  • LQ45 834   1,35   0,16%
  • ISSI 214   0,05   0,02%
  • IDX30 430   1,01   0,24%
  • IDXHIDIV20 510   -1,34   -0,26%
  • IDX80 121   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,74   -0,59%
  • IDXQ30 141   -0,35   -0,25%

Penyebab Bank Digital Belum Berencana Turunkan Bunga Deposito Meski BI Rate Turun


Senin, 20 Januari 2025 / 17:02 WIB
Penyebab Bank Digital Belum Berencana Turunkan Bunga Deposito Meski BI Rate Turun
ILUSTRASI. Aktivitas nasabah pada kantor cabang AlloBank ci Jakarta, Jumat (10/3). Banyak bank digital yang memilih mempertahankan suku bunga simpanannya, kendati suku bunga acuan Bank Indonesia kembali turun jadi 5,75%.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Persaingan bank digital dalam menghimpun dana pihak ketiga (DPK) semakin ketat. Efeknya banyak bank digital yang memilih mempertahankan suku bunga simpanannya, kendati suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) kembali turun 25 basis poin (bps) ke level 5,75%.

Bahkan ada yang menaikkan bunga simpanannya untuk menarik minat nasabah dan menjadi pendorong pertumbuhan DPK Bank.

PT Bank Allo Indonesia Tbk (Allo Bank) misalnya, pada awal Januari 2025 menaikkan suku bunga deposito untuk setoran awal sebesar Rp 1 juta pada tenor 3,6, dan 12 bulan dari masing-masing 5,50%,6%, dan 6,50% menjadi 6,50%,7%, dan 7,50%.

Baca Juga: Alasan Perbankan Belum Turunkan Bunga KPR Meski BI Rate Telah Turun

Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo mengatakan, kenaikan bunga simpanan melihat perkembangan sumber dana di industri bank. Pada saat ini ia juga mengaku, belum memiliki rencana untuk menurunkan bunga deposito dalam waktu dekat mengingat kondisi makroekonomi yang penuh tantangan.

Selain itu, tekanan likuiditas yang masih tinggi dan persaingan DPK yang ketat di tengah upaya BI memperkuat nilai tukar rupiah dan mendukung aliran masuk portofolio asing ke dalam negeri dengan menerbitkan SRBI. 

Per Desember 2024, total DPK Allo Bank capai Rp 6,72 triliun, naik 14,58% secara tahunan. Dengan mempertimbangkan potensi dan peluang yang ada, Allo Bank memproyeksikan pertumbuhan dobel digit untuk DPK  pada tahun 2025.

Baca Juga: Meski BI Rate Turun, Tren Cost of Fund Mahal di Perbankan Masih Sulit Turun

"Target pertumbuhan ini sesuai dengan komitmen kami untuk menjaga kepentingan dan memberikan nilai unggul bagi seluruh stakeholders kami tanpa mengorbankan prinsip dan praktik perbankan yang prudent dengan tetap waspada dan berhati-hati," ungkap Indra kepada kontan.co.id, Jumat (17/1).

Sementara PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mengaku, sampai dengan saat ini, masih mengevaluasi suku bunga yang ditawarkan ke nasabah. Adapun suku bunga simpanan yang ditawarkan Bank Raya saat ini berkisar dari 0,50% hingga 6% per tahun.

Rustiarti Suri Pertiwi, Direktur Keuangan Bank Raya menyampaikan, Bank Raya masih dengan hati-hati melihat kondisi likuiditas industri dan internal Bank Raya, demand dari nasabah serta perkembangan suku bunga yang ditawarkan oleh peers sebelum menentukan suku bunga deposito yang akan diterapkan.  

Baca Juga: BTN Pertimbangkan Penurunan Bunga KPR Pasca BI-Rate Turun

"Review suku bunga biasanya dilakukan secara berkala dan diputuskan dalam rapat Assets and Liabilities Committee (ALCo)," kata wanita yang akrab disapa Tiwi ini.

Hingga November 2024, total simpanan bank raya naik 11,31% menjadi Rp 9,41 triliun. Tiwi menuturkan, sesuai dengan rencana kerja tahun 2025, Bank Raya masih tetap menargetkan pertumbuhan DPK yang positif, utamanya di simpanan digital, sejalan dengan pertumbuhan di sisi kredit digital.

"Dengan semakin bertambahnya fitur-fitur simpanan yang ditawarkan, maka Bank Raya optimis akan pertumbuhan positif DPK di tahun 2025 ini," ujarnya.

Sementara Bank Neo Commerce Tbk (BNC) justru terlihat menurunkan bunga simpanan deposito untuk produk deposito WOW 7 hari menjadi 5,00% per tahun dari 5,5%.

Selanjutnya: Pabrik Bir Heineken di India Kembali Jual Bir Setelah Hentikan Pasokan

Menarik Dibaca: Cuaca Besok Wilayah Yogyakarta dan Sekitarnya, Hujan Mulai Siang Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×