Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bank-bank digital makin sengit dalam menjaring dana pihak ketiga (DPK). Tak ayal bank digital tidak gentar menawarkan bunga tinggi demi bisa bersaing di pasar dan menjaga likuiditasnya.
Superbank misalnya, bank milik EMTEK Group ini makin gencar tawarkan bunga simpanan tinggi. Terbaru, Superbank meluncurkan produk depositonya dengan tawaran bunga 7,5% per tahun, dan setoran minimal Rp 500.000.
Jika dibandingkan dengan bank digital lainnya, ini termasuk kategori deposito paling mudah untuk diakses nasabah ritel perorangan, mengingat rata-rata bank digital yang menawarkan bunga deposito di atas 7% memberi syarat minimal dana awal Rp 1 juta.
Baca Juga: Sejumlah Bank Digital Ini Beri Bunga Deposito Tinggi Demi Jaga Likuiditas
Dalam peluncurannya, Presiden Direktur Superbank Tigor M. Siahaan mengatakan deposito Superbank hadir untuk melengkapi berbagai pilihan produk simpanan yang aman dan mudah bagi nasabah Superbank, sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka.
Padahal, sebelumnya Superbank pada April 2024 lalu juga baru meluncurkan produk Celengan by Superbank dengan tawaran bunga tertinggi, yakni 10% per tahunnya.
“Dengan terus meluncurkan produk dan layanan inovatif, kami optimis dapat mendukung pengelolaan finansial nasabah secara aman dan mudah serta membantu mereka menikmati keuntungan simpanan mereka secara optimal,” ujarnya dalam keterangan resminya,Selasa (23/7).
Sementara itu, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) juga menawarkan bunga deposito tinggi sampai 8% per tahunnya.
Baca Juga: Bank Digital Berlomba Tawarkan Bunga Deposito Tinggi, Ada yang Sampai 9%
Direktur Bisnis BNC Aditya Windarwo mengatakan, penawaran bunga tinggi sudah menjadi strategi bank digital dalam menarik minat masyarakat untuk menyimpan dananya di bank digital. Ini juga sebagai strategi bersaing di pasar, dimana banyak bank digital yang juga menawarkan bunga tinggi
“Bunga 8% itu menjadi strategi gimmick menarik nasabah buat simpan dananya, tapi kami saat ini lebih menawarkannya kepada nasabah korporasi, dan kita wajibkan mereka untuk kunci simpanannya lebih panjang,” ungkap pria yang akrab disapa Adit kepada Kontan.
Lebih lanjut, Aditya menyebut, nasabah ritel perorangan yang memiliki dana besar, dan menjadikan deposito instrument investasi demi untung besar, pastinya akan sangat memperhitungkan tawaran bunga dari bank digital, dan akan lebih memiliki bank yang tawarkan bunga tertinggi.
Sisanya nasabah perorangan dengan dana yang tidak besar, kebutuhannya tidak fokus pada investasi deposito jangka panjang, dan hanya menjadikan deposito sebagai tempat singgah dana sementara sebelum digunakan untuk kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Respons Suku Bunga Tinggi, Bank Digital Mulai Kerek Bunga Deposito
Perlu diketahui, BNC sendiri menawarkan produk deposito yang beragam yakni Deposito WoW dan Deposito Flexi, dengan bunga mulai dari 5,50% hingga 8% per tahunnya.
Sementara itu, melihat fenomena bunga tinggi yang ditawarkan bank digital, pengamat perbankan sekaligus Senior Vice President Research LPPI, Trioksa Siahaan mengatakan, hal ini sudah menjadi hal biasa dalam persaingan bank digital menghimpun DPK.
“Ini memang strategi untuk himpun DPK, tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas mereka. Yang perlu diperhatikan nasabah dalam menyimpan dananya di bank digital adalah melihat Kesehatan dan likuiditasnya, sehingga ini akan meminimalisir resiko yang bisa terjadi nantinya,” ungkap Trioksa kepada Kontan.
“Ingat, tawaran return tinggi tentu risikonya juga tinggi,” imbuhnya.
Baca Juga: Tak Mau Kalah Bersaing, Beberapa Bank Digital Pertimbangkan Kenaikan Bunga Simpanan
Tidak beda jauh dengan Perencanaan Keuangan Perencanaan Keuangan Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini juga menilai produk deposito bank digital cukup menarik.
"Deposito bank digital dengan bunga 8-9% per tahun cukup menarik saat ini, saya melihat deposito bank digital mungkin menjadi pilihan yang paling aman dan menarik untuk jangka pendek," ungkap Mike.
Menurut Mike produk deposito bank digital memberikan imbal hasil yang tinggi dengan risiko yang relatif lebih rendah. Mike menyarankan untuk menyimpan dana di bank digital dengan jangka waktu di bawah satu tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News