Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) mencatat total investasi dana pensiun baik Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) per Agustus 2024 mencapai Rp 366,2 triliun.
Secara rinci per Agustus 2024, Staf Ahli ADPI Bambang Sri Mulyadi mengatakan Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti (DPPK PPMP) paling banyak menaruh investasi di fixed income (SBN, Obligasi dan Sukuk) dengan porsi sebesar 63,7%.
"Selain itu, saham sebesar 9,61%, deposito sebesar 9,15%, serta sisanya adalah properti, penempatan langsung, dan reksadana," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (24/10).
Baca Juga: Hasil Investasi Dana Pensiun Bank Mandiri Tumbuh 9,21% pada Kuartal III-2024
Komposisi yang sama juga terjadi pada penempatan investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Iuran Pasti (DPPK PPIP). Menurut Bambang, porsi terbesar di instrumen fixeds income (SBN, Obligasi dan Sukuk) dengan kisaran 63,37%, lalu diikuti saham 14,07%, deposito 9,93%, serta sisanya penempatan langsung dan reksadana.
Sedangkan untuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Meski komposisinya paling banyak masih di fixed income, tetapi prosetasenya hanya sebesar 40,66%, sisanya deposito 48,37%, saham 1,65%, dan SBI 5,65%.
Kemudian terkait Return on Investment Realized (ROI R) Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti (DPPK PPMP) tercatat turun 0,05% secara Year on Year (YoY) dari 4,87% menjadi 4,82% per Agustus 2024. Adapun ROI (R) hanya menghitung pengembalian yang sudah direalisasikan, artinya hasil dari investasi yang sudah dijual atau ditarik.
Baca Juga: Mulai Bulan Ini Dana Pensiun Tidak Bisa Lagi Dicairkan Sebelum 10 Tahun
Dia menerangkan DPPK PPMP mencatatkan Return on Investment Realized + Unrealized (ROI R+U) turun 0,79% YoY dari 5,66% menjadi 8,87% per Agustus 2024.
Bambang menambahkan Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Iuran Pasti (DPPK PPIP) mencatatkan ROI (R) naik 0,05% dari 4,74% menjadi 4,81% per Agustus 2024. Adapun ROI (R+U) turun 0,36% dari 5,40% menjadi 5,04% per Agustus 2024.
Bambang mengatakan prospek hingga akhir tahun, investasi dana pensiun akan stabil dan tidak fluktuatif. Adapun kenaikan dan penurunan ROI kemungkinan hanya berkisar 0,5% dari tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Peringkat FIFA Timnas Indonesia Turun 1 Strip di Posisi 130
Menarik Dibaca: Penyebab Kucing Tidak Bisa Kencing Beserta Cara Pengobatan Menurut Dokter Hewan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News