kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Per Kuartal III-2023, Total Aset Industri Asuransi Jiwa Turun Tipis 0,9%


Senin, 04 Desember 2023 / 07:30 WIB
Per Kuartal III-2023, Total Aset Industri Asuransi Jiwa Turun Tipis 0,9%
ILUSTRASI. Total aset industri asuransi jiwa turun 0,9% secara tahunan hingga kuartal III-2023 menjadi Rp 610,89 triliun


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan total aset industri asuransi jiwa hingga kuartal III-2023 mencapai Rp 610,89 triliun. Ketua Bidang Pengembangan & Pelatihan SDM (Center of Excellent) AAJI Handojo Kusuma menyatakan pencapaian tersebut terbilang stabil meski terjadi sedikit penurunan.

"Terjadi penurunan sebesar 0,9%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar Rp 538,81 triliun," ucapnya dalam konferensi pers, Rabu (29/11).

Handojo menuturkan, total investasi industri asuransi jiwa mengambil porsi 87,4% dari total keseluruhan aset. Sebanyak 434,10 triliun aset industri asuransi jiwa ditempatkan di instrumen investasi yang sesuai dengan karakteristik dari bisnis industri asuransi jiwa.

Handojo mengungkapkan AAJI mencatat total investasi di industri asuransi jiwa terbilang stabil meski mengalami penurunan. Adapun penurunannya mencapai 0,9%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca Juga: OJK Resmi Cabut Izin Usaha PT Aspan, Ini Penyebabnya

Penurunan tersebut dipengaruhi oleh penurunan pada instrumen reksadana dan deposito.

Secara rinci, dia menerangkan, investasi industri asuransi jiwa sebagian besar ditempatkan pada instrumen SBN, yakni sebesar Rp 160,28 triliun atau setara dengan 30% dari total investasi keseluruhan.

Sementara itu, Handojo menyampaikan penempatan investasi lainnya, yaitu pada Saham sebesar Rp 156,64 triliun, Reksadana sebesar Rp 89,17 triliun, Sukuk Korporasi Rp 43,75 triliun, Deposito sebesar Rp 37,26 triliun, Penyertaan Langsung Rp 24,61 triliun, Tanah dan Bangunan sebesar Rp 14,62 triliun, dan instrumen lainnya sebesar Rp 7,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×