CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Per Maret, Klaim Ratio Asuransi Harta Benda Allianz Indonesia di Bawah 10%


Jumat, 12 April 2024 / 12:45 WIB
Per Maret, Klaim Ratio Asuransi Harta Benda Allianz Indonesia di Bawah 10%
ILUSTRASI. Klaim ratio asuransi harta benda Allianz Indonesia tercatat di bawah 10% hingga Maret 2024.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Utama Indonesia atau Allianz Indonesia menyatakan klaim ratio asuransi harta benda masih terbilang rendah. 

Head of Commercial Underwriting Allianz Utama Indonesia Datien Widyastuti menyebut klaim ratio asuransi harta benda perusahaan tercatat di bawah 10% hingga Maret 2024. Meskipun demikian, Datien tak menyebutkan secara spesifik nilai klaim tersebut.

Datien menyebut banyaknya bencana alam pada awal tahun tak berdampak signifikan terhadap klaim asuransi harta benda. 

"Bencana alam yang terjadi di Indonesia sampai saat ini belum mengalami dampak terhadap lini bisnis harta benda di Allianz," ujarnya kepada Kontan, Jumat (5/4).

Baca Juga: Allianz Indonesia Catat Total Dana Kelolaan Capai Rp 38,7 Triliun Per Desember 2023

Mengeai proyeksi tahun ini, Datien melihat bisnis asuransi harta benda memiliki prospek yang baik. Dia mengatakan salah satu pemicunya, yakni kesadaran masyarakat yang makin meningkat dalam membeli perlindungan asuransi terhadap aset mereka untuk makin terlindungi dari berbagai risiko, seperti bahaya kebakaran dan bencana alam.

Datien menerangkan risiko yang terjadi akibat bencana alam dapat terjadi di waktu yang tidak terduga. Oleh karena itu, dia bilang asuransi harta benda menjadi solusi yang dapat menjawab kebutuhan perlindungan masyarakat terhadap aset yang dimiliki. 

Sebagai informasi, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi asuransi harta benda mencapai Rp 26,48 triliun sepanjang 2023. 

Selain itu, asuransi harta benda masih menduduki posisi pertama untuk pangsa pasar terbanyak pada pencatatan premi. Adapun klaim asuransi harta benda pada 2023 mencapai Rp 6,84 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×