Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri Pembiayaan atau multifinance mencatatkan penurunan dalam pembiayaan mobil bekas pada bulan Mei 2019 secara year on year (yoy). Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan mobil bekas pada Mei 2018 sebesar Rp 59,3 Triliun, sedangkan Mei 2019 Rp 58,4 Triliun. Jumlah ini minus 1,51%.
Meskipun secara nasional pembiayaan mobil bekas mengalami penurunan di bulan Mei secara yoy, namun kondisi tersebut tidak dialami oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance.
Baca Juga: Per Mei 2019, BCA Finance salurkan pembiayaan mobil bekas Rp 4,87 triliun
Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, per Mei 2019, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan mobil bekas sebesar Rp 3,3 triliun atau tumbuh 15% dari pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar 15%. Kontribusi pembiayaan mobil bekas sebesar 19% atas total pembiayaan baru Adira Finance.
"Pertumbuhan pembiayaan Adira Finance yang tumbuh double digit, karena Adira melakukan beberapa inisiatif untuk meningkatkan share pembiayaan di pasar mobil bekas,"kata Made Susila kepada Kontan.co.id, Minggu (21/7).
Pertama, perusahaan terus meningkatkan hubungan kerjasama dengan dealer dengan melakukan segmented marketing program dan menambah jumlah dealer yang bekerjasama dengan Adira.
Baca Juga: Mandiri Utama Finance salurkan pembiayaan mobkasRp 430 miliar per Mei 2019
Kedua, perusahaan melakukan segmentasi pricing sesuai segmen konsumen yang dituju (pricing based on risk). Ketiga, meningkatkan pelayanan untuk mempercepat proses kredit dengan terus melakukan otomasi.
Made Susila bilang, pertumbuhan market mobil bekas diperkirakan sama dengan mobil baru mengalami perlambatan. Namun, perusahaan berharap pembiayaan mobil bekas tumbuh double digit mengikuti trend semester satu dengan melanjutkan strategi yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News