kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Perbankan berkomitmen meningkatkan efisiensi operasional


Rabu, 08 Mei 2019 / 11:08 WIB
Perbankan berkomitmen meningkatkan efisiensi operasional


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang triwulan I-2019, bank menengah dan besar belum cukup efisien dalam menjalankan bisnis mereka. Terbukti dari 10 besar bank di tanah air, lima di antaranya masih mencatat kenaikan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang mengindikasikan penurunan efisiensi.

Bank Mandiri adalah salah satu berhasil meningkatkan efisiensi di periode itu dengan mencatat rasio BOPO sebesar 63,01%, menurun dari 66,01%. Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, peningkatan efisiensi itu sejalan dengan inisiatif yang dilakukan seperti simplikasi dan digitalisasi proses bisnis, penerapan smart spending culture dan memonitor produktivitas pegawai.

Bank Mandiri akan terus konsisten melakukan efisiensi agar pertumbuhan biaya terjaga satu digit. "Tahun ini, kami menargetkan BOPO di kisaran 68%–70% dan rasio biaya efisiensi 41%–43%." kata Panji pada KONTAN, Selasa (7/5).

Guna mencapai target itu, Bank Mandiri akan memfokuskan pertumbuhan biaya operasional untuk mendukung pengembangan jaringan layanan yang menopang pertumbuhan transaksi dan pengembangan infrastruktur berbasis digitalisasi.

Tak mau ketinggalan, Bank OCBC NISP juga berkomitmen meningkatkan efisiensi operasionalnya walaupun rasio BOPO bank BUKU III ini kuartal I masih naik tipis dari 73,19% menjadi 73,52%.

Parwati Surdaudaja, Presiden Direktur OCBC menilai rasio itu masih cukup stabil, didorong penurunan net interest margin (NIM). Guna meningkatkan efisiensi ke depan, OCBC NISP akan fokus menjaga kualitas aset dan memperbaiki proses bisnis.

Sedangkan Bank Tabungan Negara (BTN) akan melakukan sentralisasi proses operasional, mempercepat implementasi digital banking dan meningkatkan sinergi bisnis untuk dorong efisiensi. Direktur BTN, Mahela Prabantarikso mengatakan, perseroan akan menjaga rasio BOPO di 85%–86% tahun ini. Kuartal I, rasio BOPO bank ini masih stabil di level 70,5%.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menargetkan rasio BOPO 67%–69% tahun ini. Untuk mencapai itu, perseroan ini melakukan business process re-engineering, seperti digitalisasi proses bisnis. Dengan strategi itu, rasio BOPO kuartal I turun dari 70,43% jadi 70,21%. 

"Business process re-engineering dilakukan di segmen bisnis mikro di 2018 dan tahun ini akan mulai diterapkan di segmen bisnis lain." kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×