Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank mulai mengkaji rencana pemerintah memindahkan ibukota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara. Memindahkan kantor pusat bank ke ibukota baru tak mustahil dilakukan.
Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) Herry Sidharta misalnya menyatakan, meskipun Jakarta tetap akan menjadi pusat bisnis dan keuangan nasional, pemindahan kantor pusat bisa saja dilakukan untuk mendukung kebutuhan pendanaan ibukota baru kelak.
Baca Juga: Soal dugaan kasus korupsi dalam pemberian kredit, Bank BTN angkat bicara
“Memang tidak harus pindah, namun perlu dikaji sampai sejauh mana pusat pemerintahan disana membutuhkan kelengkapan dalam hal ini dari sektor perbankan dengan mempertimbangkan perkembangan infrastruktur. Perlu kajian secara seksama untuk mengantisipasi kepindahan ibukota,” katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (27/8).
Meskipun Herry menilai terkait koordinasi internal posisi kantor pusat yang tetap berada di Jakarta tak akan banyak berdampak terkait pemindahan ibukota. Sebab, didukung infrastruktur teknologi, bisnis bank masih akan berjalan dengan baik.
Sementara Direktur Bisnis dan Jaringan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) Hery Gunardi menyatakan hal senada. Bank berlogo pita emas ini akan melakukan kajian terkait pemindahan ibukota dan dampaknya terhadap bisnis perseroan
“Masih terlalu dini saat ini, kami akan melakukan kajian terlebih dahulu,” katanya kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Gelar diskusi internasional, BNI dorong nasabah ekspansi ke China