kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan optimistis kuota KUR akan tersalurkan sepenuhnya di paruh kedua tahun ini


Jumat, 24 Juli 2020 / 05:15 WIB
Perbankan optimistis kuota KUR akan tersalurkan sepenuhnya di paruh kedua tahun ini


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

Sementara dari awal hingga 20 Juli, ungkap Bambang, penyaluran KUR BNI sudah mencapai 80% dari kondisi normal. Perdagangan merupakan sektor yang paling banyak menyerap KUR BNI sejak Juni.

BNI telah menyiapkan program agar bisa menyalurkan jatah KUR tahun ini yakni melakukan pembiayaan secara klaster dengan pola off taker dan collection agen dan memanfaatkan value chain debitur korporasi perseroan. Kemudian, melakukan digitalisasi proses melalui aplikasi BNI Move dan DigiKU yakni platform pinjaman digital untuk UMKM yang baru saja diluncurkan Himbara berkerjasama dengan e-commerce.

Penyaluran Bank Mandiri juga belum separuh target. Realisasinya masih Rp 7,03 triliun atau 39,69% dari jatah KUR diamanahkan pemerintah tahun ini yakni Rp 30 triliun. Sama seperti dua saudara afiliasinya, perseroan masih optimis kuota itu akan tersalurkan hingga akhir tahun.

"Setelah adanya pelonggaran PSBB, penyaluran KUR tentunya lebih cepat dikarenakan UMKM dan usaha produktif lainnya mulai aktif kembali dan membutuhkan fasilitas permodalan untuk mengembangkan dan menopang usaha yang dimiliki," kata Rully Setiawan, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri.

Sektor yang yang paling banyak menyerap KUR Bank ini setelah pelonggaran PSBB adalah sektor produksi seperti pertanian, jasa produksi, dan perdagangan sembako atau alat-alat kesehatan.

Baca Juga: Menanjak sejak Juni, Bank BNI optimistis dapat salurkan KUR Rp 22 triliun tahun ini

Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada saat peluncuran platform Digital Lending UMKM atau DigiKu mengungkapkan realisasi penyaluran KUR secara nasional baru mencapai Rp 76 triliun hingga Juni 2020. Itu baru 40% dari anggaran KUR Rp 190 triliun tahun ini. "Itu diberikan kepada 2,2 juta debitur," ujarnya.

Ia mengatakan, penyaluran KUR akan diakselerasi melalui teknologi digital di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya, melalui platform Digital Lending UMKM atau DigiKu diluncurkan Bank Himbara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×