kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan optimistis target pertumbuhan kredit 4% bisa dicapai, disokong bank BUMN


Rabu, 05 Agustus 2020 / 20:39 WIB
Perbankan optimistis target pertumbuhan kredit 4% bisa dicapai, disokong bank BUMN
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan anjungan tunai mandiri Bank BRI Jakarta


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

Target penyaluran kredit tersebut menurun jauh dibandingkan yang dicanangkan bank berlogo angka 46 ini akhir tahun lalu sebesar 15%. Sementara hingga Mei 2020, pertumbuhan kredit perseroan telah tumbuh 3,37% (ytd) menjadi Rp 540,41 triliun. 

Adapun nilai restrukturisasi kredit terimbas pandemi di BNI telah mencapai Rp 120,24 triliun dari 2014.478 debitur. Sedangkan dari dana Rp 5 triliun yang ditempatkan pemerintah telah disalurkan kredit senilai Rp 6,04 triliun. Dan merealisasikan penjaminan kredit Rp 69,2 miliar dari total rencana penjaminan senilai Rp 9,08 triliun. 

Sebelumnya Direktur Keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Vera Eve Liem menaksir hingga akhir tahun BCA bisa meraih pertumbuhan kredit 1%-2%. Meski kecil proyeksi ini lebih optimistis dibandingkan saat kuartal I-2020 perseroan menargetkan pertumbuhan akan negatif.

“Saat pertemuan kuartal sebelumnya, estimasi kredit turun 1%-2%. Saat ini setelah lihat review, kami estimasi kredit bisa tumbuh sedikit," kata Vera belum lama ini. 

Baca Juga: Bank BUMN sudah menyalurkan kredit Rp 43,5 triliun dari dana pemerintah

Meski demikian, proyeksi tersebut memang masih menurun jauh dibandingkan target akhir tahun lalu sebesar 7%. Sementara hingga semester I-2020, pertumbuhan kredit BCA juga masih negatif 1,42% (ytd), dari Rp 603,74 triliun akhir tahun lalu menjadi Rp 595,13 triliun. 

Sementara bank swasta lainnya yaitu PT Bank National Nobu Tbk (NOBU) masih optimistis bisa melampaui target pertumbuhan OJK tersebut. Direktur Utama Bank Nobu Suhaimin Djohan menargetkan hingga akhir tahun pertumbuhan kredit perseroan bisa mencapai 7%.

“Seiring sejumlah stimulus PEN, kami targetkan pertumbuhan kredit mencapai Rp 500 miliar tahun ini,” katanya. 

Meskipun hingga akhir semester I-2020, pertumbuhan kredit perseroan sejatinya masih negatif 11,10% (ytd), dari Rp 7,14 trilin akhir tahun lalu menjadi Rp 6,34 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×