Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menjelang akhir tahun dan periode Natal–Tahun Baru (Nataru), aktivitas transaksi valuta asing (valas) di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menunjukkan peningkatan.
BCA mencatat kenaikan permintaan valas baik untuk kebutuhan perjalanan internasional maupun transaksi bisnis nasabah.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menjelaskan bahwa musim libur panjang selalu mendorong lonjakan kebutuhan transaksi valas. Momentum ini juga terlihat menjelang Nataru 2025.
“Memasuki musim libur panjang, terjadi peningkatan transaksi valas yang dipengaruhi oleh kenaikan permintaan nasabah, baik untuk keperluan perjalanan internasional maupun transaksi bisnis,” ujar Hera kepada Kontan.co.id, Kamis (27/11/2025).
Baca Juga: Dapen BCA Catatkan RoI 6,79% pada Kuartal III-2025, Melampaui Rata-Rata Industri
Hera menegaskan bahwa likuiditas valas BCA berada pada level yang sangat kuat untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah. Hingga akhir September 2025, Dana Pihak Ketiga (DPK) valas BCA tercatat mencapai Rp 80,4 triliun, tumbuh 7,7% YoY.
“BCA berkomitmen memenuhi kebutuhan transaksi valas sesuai kebutuhan nasabah dalam berbagai jenis mata uang. Kami fokus memastikan platform transaksi yang aman, andal, dan relevan bagi kebutuhan nasabah,” kata Hera.
BCA juga melakukan pengelolaan likuiditas dengan menjaga keseimbangan antara ketersediaan valas dan ekspansi kredit secara sehat, serta mempertimbangkan dinamika pasar dan risiko yang berkembang.
Hera mengatakan, seiring meningkatnya aktivitas perjalanan internasional dan perdagangan global menjelang tutup tahun, rata-rata transaksi harian valas turut meningkat.
Baca Juga: Kerja Sama BCA Digital–Telkomsel, Integrasi Pembayaran blu di MyTelkomsel
Per September 2025, transaksi valas BCA baik penjualan maupun pembelian USD mencatat pertumbuhan positif dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan ini tidak hanya dipengaruhi faktor musiman, tetapi juga didorong pergerakan nilai tukar rupiah yang cukup dinamis sehingga memicu peningkatan aktivitas hedging dan konversi mata uang.
BCA memperkirakan tren transaksi valas masih akan meningkat memasuki puncak libur akhir tahun. Kenaikan permintaan diproyeksikan berasal dari kebutuhan perjalanan, pembayaran internasional, dan transaksi bisnis yang biasanya meningkat menjelang tutup buku.
“Kami terus memastikan kecukupan likuiditas valas guna memenuhi permintaan yang meningkat menjelang akhir tahun,” tegas Hera.
Meski tidak menyebutkan target volume transaksi spesifik untuk periode Nataru, BCA optimistis momentum akhir tahun akan menjaga tren pertumbuhan transaksi valas tetap positif.
Selanjutnya: Prabowo Pantau Ketat Bencana di Sumatra Utara, Korban Terus Bertambah
Menarik Dibaca: 5 Vitamin Penghilang Flek Hitam di Wajah, Salah Satunya Vitamin B3
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













