Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) perusahaan pembiayaan atau multifinance tercatat tumbuh makin mekar.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan penyaluran pembiayaan BNPL perusahaan pembiayaan sebesar Rp 8,24 triliun per April 2025.
"Adapun BNPL perusahaan pembiayaan tumbuh 47,11% secara Year on Year (YoY)," ucapnya dalam lembar jawaban RDK OJK, Rabu (4/6).
Agusman menerangkan pertumbuhan signifikan itu disebabkan masih tingginya demand atau permintaan masyarakat terhadap layanan BNPL.
Baca Juga: OJK Sebut Pegadaian Bukukan 5,31 Ton Emas Lewat Kegiatan Usaha Bullion per April 2025
"Hal itu juga seiring dengan peningkatan transaksi digital," tuturnya.
Jika dilihat pertumbuhan pembiayaan BNPL perusahaan pembiayaan per April 2025 memang tercatat naik dibandingkan posisi per Maret 2025. Adapun pembiayaan BNPL oleh perusahaan pembiayaan tumbuh sebesar 39,28% YoY dengan nilai Rp 8,22 triliun per Maret 2025.
OJK mencatat Non Performing Financing (NPF) gross BNPL perusahaan pembiayaan tercatat meningkat atau memburuk. Adapun NPF gross BNPL perusahaan pembiayaan per April 2025 sebesar 3,78%, atau memburuk dibandingkan posisi per Maret 2025 yang sebesar 3,48%.
Sementara itu, Agusman menyampaikan rancangan Surat Edaran OJK (SEOJK) terkait BNPL sedang dalam tahap finalisasi dan diharapkan dapat diterbitkan segera.
Baca Juga: OJK: Penyaluran Pembiayaan Fintech Lending Syariah Terkontraksi 14,41% per April 2025
Selanjutnya: OJK: Terdapat 1 Permohonan Persetujuan Akuisisi Multifinance Indonesia oleh Asing
Menarik Dibaca: Ciri-ciri WhatsApp Web Disadap yang Jarang Disadari, Ini Tips Ampuh Mengatasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News