Reporter: Roy Franedya |
JAKARTA. Perbankan bakal terus merayu masyarakat menyimpan dananya diperbankan. Tak heran jika persaingan pangsa pasar bisnis ini makin panas. Salah satu cara menggaet nasabahnya adalah dengan menyediakan jasa proirity banking.
Bisnis perbankan yang terkenal dengan sebutan wealth management ini tumbuh subur dengan menyasar nasabah berduit jumbo.
SVP Wealth management Bank Mandiri Inkawan D Jusi mengatakan tahun ini bisnis wealth management akan tumbuh dengan pesat karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik membuat munculnya orang-orang kaya baru. "Biasanya mereka mencari produk-produk yang sederhana dan simple," ujarnya, Kamis (13/1).
Inkawan bilang bagusnya bisnis wealth management tahun ini didorong oleh membaiknua hasil investasi yang didapatkan oleh reksadana dan tingginya imbal hasil yang diberikan oleh sukuk ritel. "Reksadana dan sukuk kini menjadi salah satu idola para orang kaya baru," tambahnya. Tahun lalu divisi wealth management Mandiri telah mengelola kekayaan sebesar Rp 98 triliun dan tahun ini diprediksikan tumbuh 15%.
Group Head Wealth Management Product Research ANZ Panin Bank Dennis Roy Sangkilawang juga sependapat. Pertumbuhan bisnis wealth management selalu seiring dengan pertumbuhan perekonomian. "Bila ekonomi tumbuh maka akan semakin nyaman orang menyimpan dananya di bank," ujarnya. Akhir tahun lalu divisi wealth management ANZ Panin berhasil mengumpulkan dana kekayaan sebesar Rp 20 triliun dan tahun ini diprediksi tumbuh 20-30%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News