kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.889   41,00   0,26%
  • IDX 7.204   63,03   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,63   1,34%
  • ISSI 221   0,93   0,42%
  • IDX30 449   6,38   1,44%
  • IDXHIDIV20 540   5,74   1,07%
  • IDX80 127   1,43   1,14%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Perusahaan Asuransi Fokus Garap Pasar Kendaraan Listrik


Minggu, 18 Agustus 2024 / 18:03 WIB
Perusahaan Asuransi Fokus Garap Pasar Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pertumbuhan kendaraan listrik selama tahun 2023 dan 2024 masih menunjukkan arah positif./pho kONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/11/2022.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pertumbuhan kendaraan listrik selama tahun 2023 dan 2024 masih menunjukkan arah positif. 

PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) misalnya, yang mencatat kenaikan pendapatan premi dari asuransi kendaraan listrik sebesar 10% pada Juli 2024. 

Wakil Presiden Direktur ACPI, Nicolaus Prawiro, mengungkapkan bahwa pendapatan premi untuk segmen ini mencapai Rp 2,8 miliar pada Juli 2024, meningkat 10% secara tahunan. 

Nicolaus menyatakan bahwa meskipun penjualan kendaraan baru secara umum menurun, penjualan kendaraan listrik justru mengalami peningkatan, didorong oleh masuknya produsen mobil listrik asing ke pasar Indonesia.

"Kami percaya bahwa peningkatan premi dari lini bisnis ini sangat dipengaruhi dengan meningkatnya penjualan kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua," ujar Nicolaus kepada Kontan, Jumat (16/8).

Baca Juga: Premi Asuransi Kesehatan Mega Insurance Tumbuh 43% pada Semester I-2024

Nicolaus juga menjelaskan bahwa asuransi mobil listrik di ACPI memiliki porsi yang jauh lebih besar dibandingkan asuransi motor listrik, sesuai dengan fokus perusahaan yang saat ini lebih menggarap segmen asuransi mobil. 

Namun, ACPI menghadapi tantangan dalam mengasuransikan kendaraan listrik, karena produk ini masih diasuransikan dengan ketentuan yang sama seperti kendaraan konvensional. 

Padahal, risiko kendaraan listrik berbeda dengan kendaraan konvensional, sehingga perusahaan asuransi perlu lebih berhati-hati dalam menetapkan premi dan mengelola risiko secara spesifik. ACPI menargetkan peningkatan premi yang signifikan untuk asuransi kendaraan listrik, terutama untuk mobil listrik, sepanjang tahun ini. 

"Dalam upaya mendorong peningkatan premi asuransi kendaraan listrik, ACPI terus mengoptimalkan kerja sama dengan mitra bisnis yang sudah ada, serta membangun kemitraan baru dalam ekosistem ini," tutup Nicolaus.

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga menunjukkan bahwa penjualan kendaraan listrik tumbuh sekitar 132% dibandingkan semester pertama tahun lalu, yang hanya mencapai 5,8 ribu unit.

Kemudian, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance menyampaikan terus berupaya memenuhi kebutuhan asuransi kendaraan bermotornya melalui produk bernama Tdrive.

Direktur Pemasaran Asuransi Tugu Insurance Ery Widiatmoko mengatakan, pertumbuhan jumlah kendaraan listrik akan membantu percepatan penyesuaian pada asuransi kendaraan listrik, terutama yang berkaitan dengan risiko-risiko yang muncul ketika kendaraan listrik tersebut digunakan.

Baca Juga: Premi Asuransi Kendaraan Listrik ACPI Meningkat 10% pada Juli 2024

"Hal ini merupakan kesempatan bagi Tugu Insurance untuk melakukan penetrasi market dan memberikan perlindungan terbaik bagi pemilik kendaraan. Selain itu, inisiatif ini juga menunjukkan bagaimana Tugu Insurance sangat mendukung perkembangan green industry di Indonesia," kata Ery kepada Kontan, Jumat (16/8).

Meskipun tidak menyebut nilai pendapatan premi asuransi kendaraan listrik, Ery menyebut pihaknya terus mendorong peningkatan premi asuransi kendaraan listrik ini. Tugu Insurance terus mengoptimalkan kerja sama dengan existing business partners dan membangun kerja sama baru dengan business partners dalam ekosistem ini.

Lebih lanjut, Tugu Insurance juga ingin mengoptimalkan kesempatan menjual produknya bersamaan dengan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik. Kesempatan ini juga dipergunakan oleh perusahaan untuk terus memperkaya produk serta meningkatkan layanan khususnya untuk kendaraan listrik.

Selain pada unit kendaraan listrik, Tugu Insurance juga melihat kesempatan untuk memberikan perlindungan terhadap infrastruktur yang mendukung pertumbuhan kendaraan listrik ini, seperti perlindungan terhadap stasiun charging, unit charger, dan hal lainnya yang berkaitan. Sehingga optimalisasi bisa dilakukan terhadap ekosistem tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×