kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Tiru Induk, KB Bank Indonesia Bakal Fokus Garap Produk Segmen UMKM dan Ritel


Kamis, 28 Maret 2024 / 08:30 WIB
Tiru Induk, KB Bank Indonesia Bakal Fokus Garap Produk Segmen UMKM dan Ritel
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah KB Bank di Jakarta.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2024 bisa dibilang menjadi awal baru bagi PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP). Bank milik Kookmin Bank Financial Group (KBFG) ini melakukan transformasi dengan memperkenalkan logo dan merek baru, yakni KB Bank.

Tentu saja, bukan cuma logo dan merek KB Bank yang berubah. Bank yang jadi bagian dari KBFG, grup keuangan terbesar dari Korea Selatan ini, juga menyusun ulang strategi bisnisnya.

Memanfaatkan pengalaman dan keahlian yang sudah dimiliki oleh KB Finansial Group, bisnis KB Bank Indonesia akan dibawa mirip dengan Kookmin Bank yang ada di Korea Selatan.

Bisnis KB Bank di Indonesia diarahkan menyasar segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta segmen ritel. Harapannya, dengan strategi ini, KB Bank bisa menjadi bank besar seperti Kookmin Bank.

Baca Juga: Tak Mau Kalah, Bank Swasta Geber Penyaluran Kredit ke Segmen UMKM

Dalam beberapa tahun KBFG masuk menjadi pemegang saham pengendali di KB Bank, perbaikan kinerja menjadi salah satu fokus perubahan. Direktur KB Bank Jung Ho Han menyadari masih banyak yang perlu dibenahi dalam bisnis KB Bank itu sendiri.

Kendati begitu, ia melihat sudah banyak perkembangan yang dilakukan sejak tahun pertama KBFG masuk ke Indonesia melalui KB Bank. Hal tersebut pun sudah mulai tercermin pada laporan kinerja keuangan KB Bank per September 2023.

Di periode ini, non performing loan (NPL) net KB Bank mampu turun delapan basis poin menjadi 4,81%. Selain itu, beban operasional pun turun cukup besar, mencapai 10,23% menjadi Rp 1,52 triliun.

Jung Ho menuturkan, tahun ini bakal lebih banyak produk-produk baru yang akan diluncurkan KB Bank. Harapannya, produk-produk tersebut akan mendukung segmen pasar yang saat ini menjadi fokus dari KB Bank.

Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Asuransi Jiwa Bakal Fokus Pasarkan Produk Tradisional

“Ke depan, KB Bank Indonesia akan fokus di segmentasi yang sama, yaitu UMKM dan individual customer,” ujar Jung Ho, kepada KONTAN.

Jika menilik laporan tahunan 2022, penyaluran kredit UMKM dan ritel KB Bank menjadi kontributor utama, dengan komposisi total mencapai 63%. Hanya saja, penyaluran kredit UMKM mengalami penurunan di periode tersebut, sekitar 30,31% menjadi Rp 18,39 triliun.

Jung Ho menyadari karakteristik UMKM di Indonesia sedikit berbeda dengan yang ada di Korea Selatan. Di negeri gingseng tersebut, UMKM banyak bergerak di sektor teknologi dan biomedis.

“Kalau di Indonesia kebanyakan masih di sektor agrikultur, karena sumber daya alamnya banyak. Ini risikonya juga tinggi karena tergantung pada alam,” ujar Jung Ho.

Baca Juga: BNI Life Bakal Fokus Pasarkan Produk Tradisional pada Tahun Depan

Namun, itu bukan berarti tak ada peluang bagi KB Bank untuk menggarap sektor tersebut. Jung Ho juga yakin ada potensi akan lebih banyak UMKM di Indonesia di sektor teknologi yang bermunculan ke depannya.

Jung Ho bilang, potensi tersebut terlihat karena saat ini sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan teknologi dari Korea Selatan yang juga berinvestasi di Indonesia. Sehingga, sudah ada kerjasama dengan UMKM Indonesia yang bergerak di sektor teknologi.

“Indonesia ke depan akan banyak perusahan UMKM di teknologi dan lebih aman memberikan pinjaman ke mereka,” ujarnya. Ini akan menjadi peluang bagi KB Bank.

Jung Ho menyebut, KB Bank juga akan merilis fitur baru untuk nasabah UMKM, yakni fitur cash management system. Rencananya, fitur baru tersebut akan dirilis pada akhir tahun ini. “Ini untuk mendukung nasabah UMKM dan perusahaan-perusahaan besar,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×