Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
Pada tahun 2025, PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menargetkan penyaluran pembiayaan kendaraan bekas bisa mencapai lebih dari 8% terhadap total pembiayaan perusahaan. Sayangnya, perusahaan tidak menjelaskan besaran nilainya.
Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan menyatakan, pada tahun lalu telah terjadi peralihan portofolio pembiayaan di BRI Finance dengan porsi pembiayaan konsumer sebesar 60%.
Hal ini berdampak pada penyaluran pembiayaan kendaraan bekas selama tahun 2024. Secara tren penjualan, pada kuartal I-2024 perusahaan mengklaim penjualan kendaraan bekas masih tumbuh positif, didukung kebutuhan transportasi menjelang ramadan dan idul fitri.
Baca Juga: Sejumlah Multifinance Sambut Positif Adanya Pemberian Insentif Opsen Pajak Kendaraan
"Pengalihan portofolio kendaraan bekas ini juga ditetapkan sebagai strategi bisnis BRI Finance tahun 2025 yang akan memaksimalkan pertumbuhan pembiayaan konsumer khususnya kendaraan mobil baru melalui transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan berkelanjutan," kata Wahyudi kepada Kontan, Senin (10/2).
Meskipun portofolio pembiayaan kendaraan bekas tidak sebesar kendaraan baru, BRI Finance tetap menerapkan beberapa strategi penguatan seperti menjalin kerja sama dengan showroom mobil bekas, serta memperkuat jaringan dengan customer-based BRI selaku induk perusahaan yang ingin memiliki kendaraan khususnya kendaraan bekas.
Selanjutnya: Nasib CPNS 2024: Ada Efisiensi Anggaran, Apakah Penetapan NIP Bakal Molor?
Menarik Dibaca: 10 Ciri-Ciri Jerawat akan Sembuh, Rasa Nyeri dan Ukurannya Berkurang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News